ESTIMASI TINGKAT KEBISINGAN LALU-LINTAS DENGAN METODE TRANSPORT ROAD AND RESEARCH LABORATORY (TRRL) PADA KAWASAN SENAPATI LAND
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v10i57.4310Abstract
Kebisingan pada suatu tempat tertentu merupakan salah satu bentuk telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan atau telah terjadinyapencemaran atau polusi bunyi. Kebisingan pada suatu lingkungan di tempat tertentu dianggap lebih istimewa karena tingkat kebisingan
sering dinilai secara subjektif, kebisingan dapat mengganggu lingkungan, karena sumber bising merambat melalui udara, maka kebisingan dapat dimasukkan sebagai bagian dari pencemaran udara, meskipun keadaan udara tidak mengalami perubahan. Tingkat penerimaan kebisingan ini berbeda-beda yang bervariasi berdasarkan umur, jenis kelamin dan situasi yang dialami penerima bunyi.
Analisa tingkat kebisingan diperoleh dengan menggunakan data dari volume lalu lintas dan data survei kecepatan lalu lintas serta data
geometrik jalan, berdasarkan hasil analisi dengan menggunakan metode Transport Road and Research Laboratory (TRRL) maka diperoleh nilai tingkat kebisingan pada titik penerima untuk tahun 2012 sebesar 54,4 dB(A), untuk proyeksi tahun 2015 meningkat sebesar 59,09 dB(A) dan terus meningkat pada tahun 2025 sebesar 59,95 dB(A).
Kata kunci: kebisingan volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas, TRRL