Penataan Terminal Angkutan Darat Amurang Di Kabupaten Minahasa Selatan

Authors

  • Askah Samuel Polii
  • Sisca V. Pandey
  • Meike M. Kumaat

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v20i81.43447

Abstract

Terminal merupakan komponen yang penting dalam sistem transportasi. Apabila terminal di suatu kota tidak berfungsi dengan baik, maka akan menimbulkan kesemerewutan lalulintas di kota tersebut. Terminal Amurang adalah salah satu prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian dan pergerakan masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan. Luas Terminal Amurang setelah diukur langsung memiliki luas 1422,5 m2 dengan daya tampung 70 - 75 kendaraan. Melihat kondisi terminal saat ini kurangnya penataan parkir, jalur pemberangkatan dan kedatangan, jalur tunggu kendaraan umum berdasarkan trayek, dan kurangnya fasilitas penunjang terminal serta kurangnya pengawasan dari pihak terkait dalam hal perencanaan dan sistem operasi, dimana ada pusat keramaian di sekitar terminal Amurang seperti pusat perbelanjaan dan pasar 54 Amurang yang sangat mempengaruhi para pengguna terminal , membuat terminal kurang diminati sehingga menimbulkan permasalahan, antara lain kendaraan angkutan umum membuat terminal bayangan di sekitar pasar 54 Amurang dan di bahu jalan trans dan itu sangat mempengaruhi kelancaran lalulintas. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan penataan terminal Amurang agar dapat melayani kendaraan dan penumpang yang ada dengan meramalkan daya tampung kendaraan dan penataan terminal tahun rencana 2036.Pada perencanaan ini agar dapat mengatasi masalah di masa yang akan datang biasanya dilakukan dengan model pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan perilaku aktual data, begitu juga dalam melakukan peramalan. Peramalan (forecasting) adalah metode membuat prediksi informasi dengan menggunakan data historis sebagai input utama agar menentukan arah tren masa depan. Sebelum suatu keputusan diambil, dilakukan suatu peramalan (forecasting) mengenai kemungkinan yang terjadi atau harapan di masa depan yang berkaitan dengan keputusan tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan beberapa metode analisa forecasting, yaitu analisa regresi linier, analisa regresi logaritma dan analisa regresi eksponensial. Perencanaan terminal Amurang di dasarkan pada data-data yang diambil yaitu data sekunder yang terdiri dari jumlah kendaraan 5 tahun terakhir, jumlah

kendaraan angkutan umum yang beroperasi serta luas dan fasilitas-fasilitas yang ada di terminal Amurang. Perencanaan terminal Amurang menggunakan data sekunder dan data peramalan selama 15 tahun kedepan dengan menggunakan metode peramalan (forecasting) yaitu memakai analisa regresi linier. Berdasarkan dengan hasil perhitungan luas terminal tahun rencana 2036 dibutuhkan luas 2749,1 m2. Parkiran kendaraan pada terminal yang direncanakan menggunakan model parkir bersudut 900 areal kedatangan, model parkir bersudut 900 areal pemberangkatan dan parkiran di daerah parkir menggunakan model parkir bersudut 900 semua kendaraan dalam terminal dengan kapasitas parkir kendaraan 8 seat 91 kendaraan/hari. 

 

Kata kunci – penataan terminal, analisa regresi linier, forecasting

Downloads

Published

2022-08-01

Issue

Section

Articles