Pemanfaatan Abu Serbuk Serabut Kelapa Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran Aspal Beton (AC-BC) Terhadap Nilai Pengujian Marshall
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44134Abstract
Meningkatnya volume lalu lintas kendaraan, berakibat pada peningkatan beban kendaraan, hal ini sering menjadi penyebab kondisi jalan mengalami kerusakan, akibat kondisi jalan yang buruk sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Selain faktor beban kendaraan yang lebih besar dari kapasitas beban sehingga terjadi kerusakan, faktor iklim dan cuaca juga sangat berpengaruh pada kekuatan, keawetan, maupun ketahanan lapiran perkerasan jalan. Lapisan perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai perkerasan lentur yang umum digunakan dan bersifat structural adalah Lapisan Aspal Beton (Laston) Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu serbuk serabut kelapa sebagai substitusi pada agregat halus dalam campuran Laston AC-BC. Pertama dicari terlebih dahulu nilai kadar aspal optimum tanpa penambahan abu serbuk serabut kelapa dan dilanjutkan pembuatan benda uji dengan kadar aspal optimum dengan bahan tambah abu serbuk serabut kelapa untuk mendapatkan variasi kadar abu serbuk serabut kelapa yang optimal dengan melakukan pengujian marshall. Dari Hasil Pengujian yang dilakukan, kadar aspal optimum yang sesuai spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018 dengan campuran Laston AC-BC didapat 7 %. Lalu agregat halus disubstitusi dengan bahan tambah abu serbuk serabut kelapa dengan variasi 2 %, 4 %, dan 6 %. Dari hasil penambahan abu serbuk serabut kelapa didapat variasi optimal kadar abu serbuk serabut kelapa sebesar 4,05 %. Maka campuran Laston AC-BC dengan kadar aspal 7 % ditambah kadar abu serbuk serabut kelapa 4,05 % serta menggunakan aspal pertamina 60/70 mendapat hasil pengujian Marshall yang telah memenuhi spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018.
Kata kunci – abu serbuk serabut kelapa, Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC), substitusi agregat halus, spesifikasi umum Bina Marga 2018, pengujian Marshall