Analisis Tingkat Kebisingan Lingkungan Di Kawasan Terminal Karombasan Kota Manado

Authors

  • Dwis R. Perangin-Angin Universitas Sam Ratulangi
  • Herawaty Riogilang Universitas Sam Ratulangi
  • Isri Mangangka Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan lingkungan di kawasan Terminal Karombasan Kota Manado. Metode pengukuran tingkat kebisingan berdasarkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996. Pengambalian data hasil Penelitian dilakukan selama 6 hari dalam 1 minggu, yakni Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu selama 24 jam (LSM) dan dilakukan di 4 titik pengamatan. Alat untuk pengukuran tingkat kebisingan adalah Sound Level Meter. Pemetaan tingkat kebisingan di Kawasan Terminal menggunakan program Surfer 11. Hasil tingkat kebisingan dibandingkan dengan baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48/MENLH/11/1996 sesuai peruntukannya pada kawasan perdagangan dan jasa yaitu sebesar 70 dB(A). Berdasarkan hasil penelitian, bahwa tingkat kebisingan rata-rata ekuivalen (Leq) tertinggi sebesar 82,19 dB(A) dan LSM yang tertinggi sebesar 78,99 dB(A) (melebihi baku mutu 70 dB(A)). Berdasarkan pemetaan sebaran kebisingan di kawasan Terminal Karombasan pada Titik 1, Titik 2 dan titik 4 telah melebihi baku mutu 70 dB(A), pada area tersebut telah menunjukkan zona orange ke merah. Nilai pearson korelasi antara jumlah kendaraan dengan tingkat kebisingan adalah 0,929, maka dinyatakan bahwa jumlah kendaraan mempunyai korelasi yang sangat kuat terhadap tingkat kebisingan.

 

Kata kunci – kebisingan, ekuivalen, LSM, pemetaan, Terminal Karombasan

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles