Analisa Potensi Pencemaran Merkuri Pada Sungai Ongkag Dumoga Akibat Kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

Authors

  • Annisah A. Bouty Universitas Sam Ratulangi
  • Herawaty Riogilang Universitas Sam Ratulangi
  • Isri R. Mangangka Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Hadirnya aktivitas pertambangan emas rakyat dengan menggunakan merkuri dalam pengolahannya dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air sungai dan kerusakan fungsi lingkungan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penanganan limbah sisa pengolahan emas yang mengandung merkuri ke sungai atau badan air. Maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis potensi pencemaran merkuri akibat adanya kegiatan pertambangan emas tanpa izin pada sungai Ongkag Dumoga. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini menganalisis data sekunder berupa angka dan tabulasi juga beberapa kutipan dari jurnal penelitian yang terkait. Penentuan potensial tercemar atau tidak pada sungai dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan beban pencemaran, perhitungan beban pencemar yang dilakukan berupa beban pencemar maksimum (BPM) dan beban pencemar actual (BPA).Hasil analisis data sekunder dengan menggunakan persamaan hitungan beban pencemaran maksimum (BPM) menunjukkan total potensi pencemaran pada tahun 2018 sebanyak 0,001275 mg/l, untuk tahun 2019 sebanyak 0,0099 mg/l dan untuk tahun 2020 sebanyak 0,0155 mg/l. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kenaikan angka pencemaran merkuri di kemudian hari maka perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran dengan menerapkan strategi secara teknis dan non-teknis. Adapun metode yang dapat digunakan yakni metode Fitoremediasi, Pengadaan IPAL Komunal dan Pemantauan Kualitas Air Sungai oleh pemerintah setempat maupun instansi terkait.

 

Kata kunci – merkuri (Hg), Pertambangan Emas Tanpa Izin, potensi pencemaran, fitoremediasi

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles