Analisa Kinerja Lalu Lintas Persimpangan Lengan Empat Tak Bersinyal (Studi Kasus: Persimpangan Jl. Veteran, Jl. 1945, Jl. Amal, Kota Kotamobagu)

Authors

  • Abdul H. Lamarang Universitas Sam Ratulangi
  • Audie L. E. Rumayar Universitas Sam Ratulangi
  • Meike M. Kumaat Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Persimpangan Jalan merupakan tempat bertemunya arus lalu lintas dari dua Jalan atau lebih. Persimpangan tak bersinyal menyebabkan banyaknya konflik yang terjadi di daerah Kota Kotamobagu, persimpangan yang tidak bersinyal sudah banyak menimbulkan konflik atau masalah lalu lintas, dikarenakan meningkatnya angka pertumbuhan kependudukan dan perekonomian, beserta kendaraan transportasi, hal ini meningkatkan ketidakdisiplinan para pengguna kendaraan transportasi darat,ditambah kurangnya rambu atau petunjuk yang ada di simpang tak bersinyal empat lengan di ruas Jalan Veteran-Jalan Amal-Jalan 1945. Oleh karena itulah, perlu dilakukan suatu studi dan evaluasi kinerja terhadap simpang tak bersinyal empat lengan di ruas Jalan Veteran-Jalan Amal-Jalan 1945, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja lalu lintas pada persimpangan tersebut dengan mengetahui kinerja simpang, tingkat pelayanan Jalan, dan waktu tundaan pada persimpangan tak bersinyal empat lengan di ruas Jalan Veteran-Jalan Amal-Jalan 1945.Penelitian dimulai dengan pengukuran awal data geometrik lengan persimpangan kemudian mengambil data volume lalu lintas dengan melakukan survey selama 1 hari pada tanggal 10 Agustus 2020 dari jam 06.00 – 19.00, Dalam menganalisa persimpangan dilakukan dengan mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) dan simulasi memakai software Simulation of Urban Mobility (SUMO). Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa arus puncak pada saat jam puncak yaitu jam 17.00-18.00 WITA, dengan volume total kendaraan (QTOT) sebesar 1283,6 smp/jam. Hasil perhitungan menunjukan bahwa kapasitas simpang (C) sebesar 2399,8 smp/jam, dengan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,53, tundaan simpang (D) sebesar 8,6 det/smp dan peluang antrian yang terjadi adalah 13% - 29%. Level Of Service (LOS) yangdi dapat yaitu LOS A.  Hasil simulasi dan analisis pergerakan lalu lintas menunjukan tingkat pelayanan dan keandala yang dibutuhkan oleh pengendara atau pengguna Jalan sangat baik, walaupun begitu, simpang ini memiliki konflik yang begitu serius di karenakan sudah banyak di simpang tersebut telah memakan banyak korban laka lantas. Oleh karena itu, untuk menghindari konflik kecelakaan perlu dilakukan evaluasi dan penanganan yang tepat dikemudian hari.

 

Kata kunci – tundaan, simulasi, persimpangan, Level of Service (LOS), kapasitas

 

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles