Perbandingan Analisa Tebal Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) dan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Terhadap Rencana Anggaran Biaya

Authors

  • Timoti F. Assa Universitas Sam Ratulangi
  • Steve Ch. N. Palenewen Universitas Sam Ratulangi
  • Joice E. Waani Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tebal perkerasan jalan Manado Outer Ringroad 3 menggunakan perkerasan lentur dan perkerasan kaku dan membandingkan anggaran biaya konstruksi dari kedua jenis perkerasan tersebut. Metedologi yang digunakan adalah perencanaan dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 yang di mana metode yang ditetapkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Bina marga. Perencanaan tebal perkerasan lentur dan kaku menggunakan data yang sama yaitu LHR, dan CBR tanah dasar.  Hasil perhitungan tebal perkerasan lentur menggunakan campuran aspal beton (AC) addalah AC-WC 40 mm; AC-BC 60 mm; AC-Base 210 mm, lapis Pondasi Agregat kelas A 300 mm, sedangkan Tebal perkerasan kaku yang diperoleh adalah lapis Beton kurus 300 mm, lapis Drainase 100 mm, dan plat Perkerasan kaku bersambung dengan tulangan (Jointed Reinforced Concrete Pavement) 295 mm. Anggaran biaya konstruksi perkerasan lentur lebih muran Rp 4,318,044,623.61 dari pada perkerasan kaku, yakni sebesar Rp11,167,030,473,42 untuk Konstruksi  perkerasan lentur sedangkan Anggaran biaya Konstruksi perkerasan kaku sebesar Rp15,485,075,097.03. Namun Jika ditinjau dari perbedaan besarnya variabel umur rencana dan angka pertumbuhan lalu-lintas yang digunakan dalam perhitungan maka dapat disimoulkan bahwa biaya konstruksi perkerasan kaku jauh lebih murah dari pada biaya konstruksi perkerasan lentur.

 

Kata kunci perkerasan lentur, perkerasan kaku, Rencana Anggaran Biaya, MDP 2017

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles