Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Di Kelurahan Folarora Kota Tidore Kepulauan

Authors

  • Wahyuni M. Nur Universitas Sam Ratulangi
  • Isri R. Mangangka
  • Roski R. I. Legrans Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44163

Abstract

Kelurahan Folarora adalah salah satu daerah yang terletak di Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan yang saat ini belum tersedia sistem penyediaan air minum oleh PDAM. Hal ini disebabkan letak Kelurahan Folarora yang berada pada dataran tinggi yang secara teknis sangat sulit untuk dijangkau oleh pelayanan air minum. Untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari masyarakat menggunakan sistem penampungan air hujan, sehingga harus adanya sistem jaringan air minum yang baru agar distribusi air minum dapat terlayani. Sistem penyediaan air minum ini direncanakan untuk dapat memenuhi kebutuhan air minum hingga 10 tahun yang akan datang di wilayah studi, perbandingan jumlah penduduk yaitu pada tahun 2011 mencapai 730 jiwa dan pada tahun 2020 mencapai 749 jiwa. Proyeksi pertumbuhan peduduk dihitung menggunakan 3 metode rekresi dimana metode regresi eksponensial adalah metode yang paling baik dalam perhitungan, sehingga diperoleh sebanyak 770 jiwa di tahun 2030. Sumber air yang akan dimanfaatkan yaitu sumber air milik PDAM yang berada di daerah dataran rendah. Perencanaan sistem penyediaan air minum direncanakan berdasarkan debit jam puncak. Dengan kebutuhan jam puncaknya 2,430 liter/detik pada tahun 2030. Awalnya, air akan ditampung pada bak penampung 1, kemudian di pompa melalui pipa transmisi ke bak penampung 2, dan akan dipompa lagi ke reservoir yang berada pada wilayah studi, dan dengan menggunakan pipa distribusi air dialirkan secara gravitasi menuju hidran umum. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan air total di Kelurahan Folarora mencapai 1,389 liter/detik pada tahun 2030. Debit mata air yang tersedia sebesar 4,5 liter/detik. Dengan merbandingkan kebutuhan dan ketersediaan air yang ada maka sumber air milik PDAM mampu mencukupi kebutuhan air minum masyarakat Kelurahan Folarora hingga tahun 2030. Ukuran bak penampung (broncaptering) 5 m x 4,5 m x 2 m dan ukuran reservoir 3 m x 4,5 m x 3 m dengan tipe ground reservoir. Sistem distribusi menggunakan sistem kombinasi antara sistem gravitasi dan pemompaan, dengan hasil perhitungan yaitu diameter pipa transmisi adalah 7,62 mm dan menggunakan tipe PVC dan diameter pipa distribusi bervariasi antara 16 mm – 25 mm dengan tipe Galvanis.

 

Kata kunci air minum, perencanaan sistem air minum

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles