Kajian Pengendalian Banjir Di Sungai Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44166Abstract
Sungai Bailang adalah salah satu sungai yang berada di Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Setiap terjadi hujan lebat di Kota Manado, Sungai Bailang menjadi salah satu sungai yang meluap sehingga mengakibatkan banjir. Kejadian banjir ini sangat merugikan kawasan yang terdampak, warga sekitar maupun pengguna jalan raya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan kajian pengendalian banjir untuk penampang Sungai Bailang. Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Bailang. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2009 s/d 2020. Setelah didapat besaran hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS dengan mengkalibrasi debit puncak. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0+25 masih mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun, 50 tahun, sedangkan 100 tahun sudah tidak mampu ditampung. Untuk STA 0+50 mampu menampung debit banjir kala ulang 5 tahun dan 10 tahun selain itu sudah meluap melebihi penampang sungai. Untuk STA 0+75, STA 0+100, STA 0+125, STA 0+150 hanya mampu menampung debit banjir kala ulang 5 tahun, sedangkan 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun sudah tidak mampu ditampung. Untuk STA 0+175 tidak mampu untuk menampung semua debit banjir kala ulang.
Kata kunci - sungai Bailang, pengendalian banjir, HEC-HMS, HEC-RAS