Karakteristik Pengguna Moda Transportasi Online Dan Konvensional Di Kota Tomohon Pada Saat Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44173Abstract
Pandemi Covid-19 di Indonesia memunculkan banyak perubahan baik di bidang ekonomi, sosial, politik dan sistem transportasi. Pandemi Covid-19 menimbulkan tantangan besar bagi transportasi umum sebagai akibat dari penurunan permintaan dan pendapatan. Pembatasan kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperlambat penyebaran virus Covid-19 seperti mengurangi interaksi antar individu, telah menjadi norma baru. Penyebaran Covid-19 yang relatif cepat menjadi alasan masyarakat khususnya di Kota Tomohon lebih selektif dalam memilih moda transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi di Kota Tomohon dan menentukan faktor–faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi di Kota Tomohon. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner melalui google form dan dibagikan secara langsung kepada 200 responden menggunakan skala likert dan pengolahan data dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) melalui aplikasi AMOS. Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh karakteristik responden yang menunjukkan bahwa lebih banyak responden didominasi oleh perempuan, responden lebih banyak ada pada kelompok usia 18 – 35 tahun, responden lebih banyak memiliki jenjang pendidikan terakhir SMA/SMK, responden lebih banyak didominasi oleh pelajar/mahasiswa/i, responden lebih banyak yang belum berpenghasilan, dan responden paling banyak menggunakan Ojek Online sebesar 78%. Berdasarkan hasil uji Structural Equation Modeling (SEM) diperoleh faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan moda transportasi yang ada di Kota Tomohon yaitu jarak tempuh, kemudahan mendapat moda, dan kenyamanan berkendara. Dimana jarak tempuh berpengaruh terhadap ojek online melalui kenyamanan berkendara sebesar 0.32%, dan melalui kemudahan mendapat moda sebesar 0.28%. Jarak tempuh berpengaruh terhadap ojek konvensional melalui kemudahan mendapat moda sebesar 0.72%,
Kata kunci – pandemi Covid-19, pemilihan moda, Structural Equation Modelling (SEM), AMOS