Analisis Self Healing Capacity (SHC) Pada Geosynthetic Clay Liners (GCL) Dengan Lempung Lunak Sebagai Material Pengisi Melalui Uji Direct Shear

Authors

  • Rexy P. Mallawa Universitas Sam Ratulangi
  • Steeva G. Rondonuwu Universitas Sam Ratulangi
  • Alva Sarajar Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44188

Abstract

Geosynthetic Clay Liners (GCL) telah banyak digunakan dalam liner Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sistem penutup. Di lapangan, untuk kerusakan lokal yang disebabkan oleh mesin kontruksi berat atau benda tajam seperti batu yang ada di lapangan, atau cacat pada area jahitan antara panel GCL tidak dapat sepenuhnya dihindari. Lindi dari TPA dapat menyebar melalui kerusakan atau cacat lokal ini dan masuk ke tanah atau air tanah di sekitarnya, dan menyebabkan masalah lingkungan. Perlu dilakukannya upaya mengatasi sebaran lindi tersebut. Salah satunya dengan pemasangan penghalang lempung (Clay Barrier), sebagai lapisan kedap penahan kontaminasi polutan agar tidak mencemari air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemampuan memperbaiki diri dari GCL diberikan material pengisi berupa lempung melalui uji geser langsung (Direct Shear Test) dan juga pengujian laju kebocoran  laboratorium dengan kondisi tinggi energi turun  (falling head). Dari hasil pengujian menggunakan uji direct shear untuk GCL  dengan tambahan lempung  didapatkan grafik tegangan normal terhadap tegangan geser sehingga menghasikan nilai sudut geser terbesar 2,46° dan nilai kohesi terbesar (c) 6,11 kN/m2. Untuk luasan lubang yang tertutup didapatkan nilai optimum pada beban 9 kg dengan persentase tertutup lubang 97%. Dari hasil uji permeabilitas dengan kondisi tinggi energi jatuh didapatkan nilai koefisien permeabilitas optimum sebesar (k) 9,74 x 10-6 cm/detik dengan rata-rata nilai k terhadap persentase penambahan bentonite sebesar 8,67x10-6 cm/detik.

 

Kata kunci lindi, Gesynthetic Clay Linears, Direct Shear, bentonite, clay barrier

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles