Pemanfaatan Limbah Plastik PET (Polyethylene Terepthalate) Sebagai Bahan Tambah Pada Aspal Pen 60/70 Dalam Campuran Aspal HRS-WC

Authors

  • Apriliano Valen Damopolii Universitas Sam Ratulangi
  • Lucia G. J. Lalamentik Universitas Sam Ratulangi
  • Steve Ch. N. Palenewen Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.44257

Abstract

Tujuan dari adanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh serta manfaat dari limbah plastik PET sebagai bahan subtitusi sebagian aspal penetrasi 60/70 pada campuran perkerasan HRS-WC dengan material lansot, kema yang telah tersedia dilaboratorium. Spesifikasi umum Bina Marga 2018 menjadi acuan pada penelitian ini dengan menggunakan cara kering (dry process) sebagai metode pencampuran limbah plastik dan metode pengujian menggunakan uji karakteristik Marshal. Hasil dari pengujian karakteristik Marshall pada campuran lataston HRS-WC didapatkan nilai Stabilitas untuk kadar plastik 0% 2599.04 kg; 4% 2778.82 kg; 6% 2702.77 kg; 8% 2781.97 kg. Nilai Flow untuk kadar plastik 0% 3.21 mm; 4% 3.17 mm; 6% 3.1 mm; 8% 2.76 mm. Nilai VMA untuk kadar plastik 0% 19.76%; 4% 19.00%; 6% 19.02%; 8% 17.72% . Nilai VIM untuk kadar plastik 0% 6.49%; 4% 5.59%; 6% 5.62%; 8% 4.11%. Nilai VFB untuk kadar plastik 0% 67.16%; 4% 71.23%; 6% 70.88; 8% 76.86. Nilai Kadar aspal efektif  untuk kadar plastik0%, 4%, 6%, dan 8% 6.32. Nilai Kepadatan untuk 0% 2.19 gr/cc; 4% 2.21 gr/cc; 6% 2.21 gr/cc; 8% 2.25 gr/cc. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa campuran  perkerasan lataston HRS-WC yang disubtitusikan dengan limbah PET pada aspal mempengaruh setiap parameter marshall yang ada, dan pada subtitusi plastik PET dengan kadar plastik 3,9 % yang yang menjadi kadar optimum  pada campuran perkerasan.

 

Kata kunci Polyethylene Terephthalate (PET), cara kering (dry process), Lataston (HRS-WC)

Downloads

Published

2022-12-08

Issue

Section

Articles