Analisis Penyebaran Air Lindi TPA Mobongo Minahasa Selatan
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v20i82.46468Abstract
Masalah persampahan menjadi masalah yang umun terjadi di masyarakat. TPA Mobongo merupakan TPA yang mencakup daerah Minahasa Selatan. Terdapat berbagai macam permasalahan di TPA ini, mulai dari timbunan sampah, sistem pengelolaan yang tidak diperhatikan, kurangnya fasilitas dalan TPA, serta kolam penampungan air lindi yang sudah tidak berfungsi. Pada musim hujan terjadi genangan – genangan air lindi di sekitar TPA dan air rembesan yang mengarah ke daerah permukiman warga. Dengan adanya hal – hal tersebut maka penulis membuat penelitian terkait status mutu, kualitas dan penyebaran kontaminan pada air tanah. Parameter yang digunakan Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), Dissolved Oxygen (DO), dan pH. Titik pengambilan sampel terdiri dari 4 titik yaitu titik TPA, titik Sumur Warga 1 (SW1), titik Sumur Warga 2 (SW2), dan titik Sumur Warga 3 (SW3). Sampel yang diambil dilakukan pengujian di laboratorium BTKLPP. Dari hasil yang didapat parameter BOD di 4 titik melewati baku mutu, sedangkan parameter COD, TSS, DO, dan pH hanya pada titik TPA yang melewati baku mutu dan untuk 3 titik di daerah sumur warga tidak melewati baku mutu. Standar baku mutu yang digunakan mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001. Status mutu air dihitung menggunakan metode indeks pencemar dengan hasil 6,05 di titik TPA masuk kategori Cemar sedang, pada daerah permukiman menunjukan hasil 1,91, 1,77, 1,58 yang masuk kategori cemar ringan. Berdasarkan hasil pemodelan yang ada dapat dilihat penyebaran kontaminan ke arah tenggara dan menuju ke daerah permukiman. Jarak sebaran kontaminan sekitar 300 – 450 m dari titik TPA. Dengan luasan penyebaran yaitu sebesar 4,3 ha. Dengan cakupan daerah sekitar TPA seperti permukiman warga di Desa Kawangkoan Bawah Lingkungan 11.
Kata kunci – TPA Mobongo, air lindi, pencemaran, BOD, COD, TSS, DO, pH