Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung Ibadah Berlantai 5
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v21i83.47498Abstract
Wilayah Indonesia memiliki tingkat resiko kegempaan yang tinggi, hal ini membuat perencanaan suatu struktur gedung bertingkat yang tahan gempa sangatlah penting di Indonesia. Ketika bencana gempa bumi terjadi maka gaya gempa akan bekerja sebagai beban lateral pada struktur gedung bertingkat diatasnya. Struktur gedung bertingkat akan mengalami pergerakan secara vertikal maupun secara lateral. Pergerakan struktur secara vertikal relatif kecil pada umumnya, sedangkan pergerakan secara lateral sangat berisiko tinggi terhadap keruntuhan struktur gedung. Apalagi Struktur Bangunan yang dirasa unik karena memiliki daerah bukaan yang besar, bahkan lebih besar dari 50 persen dari luas daerah keseluruhan. Struktur gedung yang direncanakan adalah struktur beton bertulang yang merupakan bangunan bertingkat, terdiri dari 4 lantai kerja, dengan panjang bangunan 32,95 m, lebar 11,6 m, tinggi 14,00 m dan letaknya berada di Kota Manado, Sulawesi Utara. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan Software ETABS Ultimate V.18.1.1. Berdasarkan hasil analisis, desain, dan kontrol terhadap struktur gedung beton bertulang yang mengalami ketidakberaturan struktur telah memenuhi persyaratan. Komponen struktur dengan penulangannya dapat menahan gaya lentur dan gaya geser yang bekerja pada penampang, dan telah mengikuti persyaratan pendetailan dalam SRPMK untuk mendapatkan struktur yang bersifat daktail. Sehingga untuk persyaratan perencanaan bangunan menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus telah terpenuhi.
Kata kunci - perencanaan struktur; beton bertulang, ketidakberaturan, SRPMK, ETABS