Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2014 (Studi Kasus: Jl. Raya Nagha 1 dan Jl. Raya Pokol, Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe)
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v21i84.48215Abstract
Simpang tak bersinyal di Jl.Raya Nagha 1 adalah simpang yang mempunyai tipe 322 dimana 3 lengan simpang, 2 lajur jalan minor, 2 lajur jalan. Tataguna lahan pada daerah simpangan adalah Pasar Tamako, kawasan pertokoan, sekolah, perkantoran dan tempat ibadah yang membuat simpang Jl.Raya Nagha 1 selalu mengalami kemacetan lalu lintas pada saat jam operasional pasar berlangsung. Simpang tak bersinyal di Jl.Raya Nagha 1 juga merupakan akses utama jalan untuk anak-anak kesekolah, serta aktivitas lain warga sekitar. Kemacetan di simpang tersebut bertambah parah akibat tidak disiplinnya kendaraan yang menaikan dan menurunkan penumpang yang akan ke pasar dan parkir kendaraan bermotor sembarangan. Uraian permasalahan di atas pentingnya untuk melakukan penelitian di simpang tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja pada simpang di ruas Jl.Raya Nagha 1 dan Jl.Raya Pokol .Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja simpang tak bersinyal dengan menggunakan metode PKJI 2014 dan juga akan melakukan pemodelan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak PTV Vissim guna untuk meningkatan kinerja dari simpang tak bersinyal tersebut. Survey pengambilan data dilakukan selama 3 hari pada hari Senin 31 Oktober, Kamis 3 November, dan Sabtu 5 November 2022 guna untuk mencari volume tertinggi atau jam puncak yang nantinya data tersebut akan di analisis dengan metode PKJI 2014 dan disimulasi dengan perangkat lunak PTV Vissim. Hasil yang didapatkan untuk volume lalu lintas tertinggi didapat pada hari Kamis 3 November 2022 pukul 07.00 - 08.00 dengan jumlah volume lalu lintas (Q) sebesar skr/jam, 1466,2 kapasitas (C) 2258 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) 0,65, Tundaan (T) 11.57 detik/skr, peluang antrian (PA) 17%-36%, dan tingkat pelayanan simpang (LOS) B. Hasil dari alternatif simulasi Vissim menunjukkan bahwa alternatif menghilangkan semua hambatan samping merupakan alternatif yang paling efektif dari ketiga alternatif yang dicoba.
Kata kunci – simpang tak bersinyal, PKJI 2014, PTV Vissim