Pengaruh Beban Gempa terhadap Kestabilan Lereng Menggunakan Perkuatan Soil Nailing (Studi Kasus : Ruas Jalan Manado Outer Ring Road III)

Authors

  • Joshua T. Sihotang Universitas Sam Ratulangi
  • Steeva G. Rondonuwu Universitas Sam Ratulangi
  • Alva N. Sarajar Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu faktor terjadinya kelongsoran pada lereng. Di ruas jalan Manado Outer Ring Road III terdapat lereng yang cukup curam sehingga dapat memungkinkan terjadi kelongsoran. Salah satu alternatif untuk mencegah kelongsoran adalah perkuatan soil nailing. Penelitian ini dimodelkan menggunakan program slide dan menggunakan metode Bishop dan Morgenstern-Price. Dari hasil uji laboratorium didapatkan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (φ), dan berat isi tanah (γ). Lereng pada kondisi adanya gempa Respon Spektra dan muka air tanah (mat) untuk metode Bishop didapatkan FK (Faktor Keamanan) yaitu 0,03 dan 0,060 dan untuk gempa USGS yaitu 0,03 dan 0,051. Metode Morgenstern-Price, didapatkan FK gempa Respon Spektra yaitu 0,062 dan 0,080 dan untuk gempa USGS yaitu 0,050 dan 0,086. Untuk kondisi tanpa gempa dan ada mat, didapatkan FK untuk metode Bishop yaitu 0,10 dan 0,094. Metode Morgenstern-Price, didapatkan FK yaitu 0,103 dan 0,093. Sehingga disimpulkan bahwa lereng tidak stabil. Dengan menggunakan perkuatan, untuk kondisi adanya mat pada variasi nail sudut inklinasi 13º panjang 10 m didapatkan lereng stabil dengan FK yaitu 1,557. Pada kondisi adanya gempa Respon Spektra dan USGS serta mat, didapatkan FK yaitu 1,123 dan 1,008 pada variasi nail sudut inklinasi 17º panjang 10 m dan didapatkan lereng dalam keadaan stabil.

 

Kata kunci: soil nailing, gempa, stabilitas lereng, slide, faktor keamanan

Downloads

Published

2023-06-25

Issue

Section

Articles