Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biofilter Anaerobik-Aerobik RSUD Provinsi Sulawesi Utara
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v21i85.49451Abstract
Bermunculannya banyak rumah sakit baru di sulawesi utara, memberikan tanda tanya besar kepada masyarakat tentang dampak yang akan ditimbulkan dari limbah-limbah yang dihasilkan oleh setiap rumah sakit. RSUD Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu rumah sakit baru yang baru dan mulai beroperasi tanggal 1 April 2022. Limbah yang dihasilkan salah satu nya adalah limbah cair yang menarik untuk diteliti dan dipelajari untuk menghasilkan informasi yang membuat hati masyarakat tenang. Dengan teknologi yang memberikan kemudahan, IPAL RSUD Provinsi Sulawesi Utara menggunakan sistem biofilter Anaerobik-Aerobik. Sistem ini merupakan sistem yang dipakai dalam mendaur ulang limbah cair yang ada di IPAL RSUD Provinsi Sulawesi Utara, dan hasil akhirnya dapat dipakai kembali sebagai flush water. Hasil dari penelitian yang dilakukan di inlet & outlet IPAL RSUD Provinsi Sulawesi Utara dapat dikatakan dimana kinerja IPAL cukup memuaskan atau efisien, dilihat dari 7 parameter yang telah diukur sesuai dengan PERMEN LHK RI No.68 Tahun 2016, Potential Hydrogen (pH) mengalami penurunan dari 8,09 menjadi 8,06, kemudian Biologycal Oxygen Demand (BOD) yang mengalami penurunan dari 7 mg/l menjadi 5 mg/l, kandungan Chemical Oxygen Demand (COD) dari 12 mg/l masih sama 12 mg/l, kandungan Total Suspended Solid (TSS) turun dari 5 mg/l menjadi 3 mg/l, kandungan Minyak dan Lemak dari 2 mg/l menjadi <1 mg/l, kandungan Amoniak turun dari 1,63 mg/l menjadi 1,31 mg/l, dan kemudian Total Coliform yang turun dari >24200 mpn/100 ml menjadi 5790 mpn/100 ml. Semoga penelitian ini bisa bermanfaat bagi pihak RSUD Provinsi Sulawesi Utara dan bisa membantu meningkatkan kinerja IPAL agar bisa selalu bekerja dengan efektif dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kata kunci: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pH, BOD, COD, TSS