Strategi Implementasi Konsep Green Building Pada Bangunan Masjid Baitur Rahim Kuala Kencana Kabupaten Mimika
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v21i85.49517Abstract
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim merupakan permasalahan lingkungan yang menjadi perbincangan dunia termasuk juga Indonesia. Masalah – masalah lingkungan tersebut disebabkan oleh adanya aktifitas seperti penebangan hutan, konsumsi energi yang cukup besar, penumpukan dan pembakaran sampah serta polusi transportasi. Namun disamping factor – factor tersebut ternyata bangunan juga merupakan factor yang menyumbang efek pemanasan global dengan porsi yang lebih besar. Melihat kondisi yang ada maka munculah konsep Green Building ini. Konsep Green Building merupakan konsep bangunan ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bangunan Masjid Baitur Rahim Kuala Kencana sudah menerapkan konsep Green Building serta untuk memberikan usulan implementasi Green Building pada Bangunan Masjid Baitur Rahim Kuala Kencana. Penilaian pada penelitian ini berdasarkan pada tolok ukur perangkat penilaian greenship existing building versi 1.1. Penelitian ini mengkaji seluruh kategori pada perangkat penilaian greenship existing building versi 1.1 yaitu kategori tepat guna lahan, kategori konservasi dan efisiensi energi, kategori konservasi air, kategori sumber dan siklus material, kategori kesehatan dan kenyamanan dalam ruang, serta kategori manajemen lingkungan bangunan. Berdasarkan hasil penilaian pada bangunan Masjid Baitur Rahim, maka diperoleh total poin keseluruhan sebesar 81 poin dengan persentase sebesar 69,23% serta berhasil mendapatkan peringkat Platinum. Strategi implementasi yang diberikan pada bangunan Masjid Baitur Rahim Kuala Kencana pada Kategori Tepat Guna Lahan yaitu penyediaan wallgarden, penggunaan atap green roof, penyediaan akses pejalan kaki untuk menghubungkan bangunan masjid dengan bangunan lain tanpa melalui public serta melakukan kampanye pengurangan penggunaan kendaraan bermotor. Pada Kategori Konservasi dan Efisiensi Energi yaitu perlu dilakukan komisioning secara berkala, penyediaan kWh meter untuk system tata udara dan system tata cahaya dan system beban lainnya, penyediaan display energi serta merencanakan penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi. Pada Kategori Konservasi Air yaitu mengganti penggunaan keran dengan menggunakan keran auto-stop. Pada Kategori Sumber dan Siklus Material yaitu menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis dan warna. Pada kategori Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruang yaitu memasang sensor gas CO2. Pada Kategori Manajemen Lingkungan Bangunan yaitu mempekerjakan seorang greenship professional. Strategi implementasi ini diharapkan mampu menjadi usulan yang baik dalam rangka peningkatan penerapan bangunan hijau pada Bangunan Masjid Baitur Rahim Kuala Kencana.
Kata kunci: bangunan hijau, masjid, green existing building