Model Bangkitan Pergerakan Di Kecamatan Tuminting Kota Manado

Authors

  • Winny M. Zougira Universitas Sam Ratulangi
  • Semuel Y. R. Rompis Universitas Sam Ratulangi
  • Audie L. E. Rumayar Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i85.49935

Abstract

Transportasi merupakan proses pergerakan atau perpindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan atau tanpa kendaraan. Tujuan transportasi untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan transportasi yang aman, cepat, tertib dan nyaman serta menunjang pemerataan pertumbuhan dan stabilitas, sebagai pendorong, penggerak dan penunjang pembangunan nasional serta mempererat hubungan antar bangsa. Dalam kasus ini daerah yang diambil sebagai ruang lingkup penelitian adalah Kecamatan Tuminting. Untuk mengetahui pergerakan masyarakat Kecamatan Tuminting maka harus dibuat pemodelan regresi transportasi. Oleh karena itu perlu dilakukan survey pergerakan masyarakat di kecamatan Tuminting beserta faktor-faktor terjadinya pergerakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan analisa bangkitan perjalanan, dapat kita simpulkan bahwa rata rata setiap keluarga melakukan perjalanan 14 kali setiap harinya dan itu merupakan perjalanan terbanyak atau paling sering dilakukan setiap keluarga dengan rasio persentase yang di dapat 21%. Terdapat lima buah faktor dominan yang mempengaruhi bangkitan perjalanan di Kecamatan Tuminting yaitu jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang bekerja, pendidikan, jumlah kepemilikan kendaraan, dan jumlah pendapatan. Model analisa bangkitan perjalanan didaerah  Kecamatan Tuminting adalah: Y = 1,365 + 0,849 X1 + 1,573X2 + 1,059X3 + 0,378X4 + 0,569 X5.

 

Kata kunci: model bangkitan pergerakan, perilaku perjalanan, Kecamatan Tuminting

Downloads

Published

2023-07-24

Issue

Section

Articles