Penanganan Air Limbah Di Permukiman Tepi Danau Tondano Dengan Teknologi Constructed Wetland

Authors

  • Isai S. Walingkas Universitas Sam Ratulangi
  • Roski R. I. Legrans Universitas Sam Ratulangi
  • Isri R. Mangangka Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Dampak hubungan aktivitas manusia dan pengelolaan lingkungan yaitu pencemaran air. Desa Eris merupakan salah satu desa yang terletak di tepi Danau Tondano, dengan pembuangan air limbah desa Eris menuju ke Danau Tondano. Hal tersebut menjadi tujuan penelitian untuk mengetahui seajauh mana pencemaran air di desa Eris dengan cara perhitungan debit air limbah dan menghitung volume constructed wetland. Metode penelitian yang digunakan yaitu data hasil survey lapangan, data kualitatif yaitu data hasil wawancara dengan pemerintah setempat. Data primer diperoleh dari hasil survey, dan data sekunder yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada. Hasil kesimpulan bahwa Desa Eris dengan jumlah penduduk sebanyak 1.801 orang menghasilkan air limbah domestik dengan debit rata – rata keseluruhan yaitu 57,024 m3/hari sehingga memerlukan sistem pengolahan air limbah dengan teknologi constructed wetland. Desain yang digunakan yaitu SFS (Subsurface Flow System), dengan dimensi yaitu panjang 114.289m, lebar 18.998 m dan kedalaman 60 cm. Jenis tanaman yang digunakan yaitu reeds yang mempunyai kemampuan penetrasi rizoma hingga sedalam 0,6 m, dan media pasir yaitu gravelly sand. Berdasarkan perhitungan debit air limbah didapatkan hasil Qpeak Air Limbah Total adalah 0,809 L/det. perhitungan volume c didapatkan hasil Hidraulic-loading rate (Lw) adalah 0,026262801 m3/ m2/d sehingga nilai Lw lebih besar 0.015 dan lebih kecil 0.050, sesuai paremeter desain. Dan BOD5 loading rate adalah 27,632088 lb/d. Dengan penggunaan sistem pengolahan air limbah constructed wetland dapat mengurangi pencemaran danau Tondano.

 

Kata kunci: Constructed Wetland, Subsurface Flow System, air limbah, Desa Eris, Danau Tondano

Downloads

Published

2023-07-31

Issue

Section

Articles