Evaluasi Pengelolaan Limbah Medis Padat Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Infeksius Menggunakan Autoclave Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v21i85.50265Abstract
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou merupakan rumah sakit yang mengolah limbah dalam lingkungan rumah sakit. Teknologi pengolahan limbah infeksius yang digunakan RSUP Kandou adalah autoclave. Pengoperasian alat tersebut merupakan yang pertama di Indonesia pada tahun 2017 dan dilakukan di RSUP Kandou. Berdasarkan data Kemenkes tahun 2019 jumlah rumah sakit di Indonesia sebanyak 2.877, sampai November 2020, hanya terdapat 117 rumah sakit yang memiliki izin pengolahan limbah B3 dan hanya 6 rumah sakit yang menggunakan autoclave. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses pengelolaan limbah infeksius mulai dari pemilahan/pewadahan, pengangkutan, TPS B3, pengolahan menggunakan autoclave dan mengetahui kondisi limbah setelah dilakukan pengolahan. Analisis data yaitu perbandingan dan evaluasi yang ditetapkan Permen LHK No. 56 Tahun 2015 dan Permenkes No. 7 Tahun 2019. Selanjutnya diperoleh hasil bahwa pengelolaan limbah di RSUP Kandou berjalan dengan baik, tapi belum ada jalur khusus pengangkutan limbah, dan petugas autoclave masih belum menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Terdapat limbah yang belum tercacah dengan baik, akibatnya harus dilakukan pengolahan ulang. Rata-rata limbah yang dihasilkan setiap hari belum seluruhnya diolah menggunakan autoclave. Hasil pengujian bacillus stearothermophilus sejumlah 105 - 107/ampul limbah. Hasil pengolahan menggunakan autoclave adalah negatif dan proses sterilisasi limbah berjalan dengan baik.Selain itu limbah hasil pengolahan autoclave belum dilakukan daur ulang pihak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.
Kata kunci: autoclave, limbah infeksius, pengelolaan, bacillus stearothermophilus, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou