Studi Perencanaan Perkuatan Lereng Metode Grouted Tieback Terhadap Kestabilan Lereng Pada Jl. Manado-Tomohon Km 15

Authors

  • Agnes T. Mandagi Universitas Sam Ratulangi
  • Roski R. I. Legrans Universitas Sam Ratulangi
  • Anggun B. A. Bujung Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i85.51059

Abstract

Kondisi geologis dan geografis yang beragam yang ada di Indonesia membuat daerah bukit dan lereng banyak digunakan sebagai pemungkiman bahkan sebagai jalan raya. Ruas jalan Manado-Tomohon merupakan jalan raya yang terdapat bidang-bidang yang memungkinkan untuk terjadinya longsor. Lereng di lokasi penelitian sering terjadi longsor yang menyebabkan kerugian dalam hal ini kerugian perekonomian karena menghambat jalannya transportasi. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisis terhadap kestabilan lereng untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng dan perlu diberikan perkuatan untuk menstabilkan lereng tersebut dengan salah satu alternatif  yaitu dengan memasukan atau menanam sebuah perkuatan tanah untuk menambah daya dukung tanah, sehingga faktor keamanan dapat meningkat. Dalam analisis ini dilakukan perencanaan perkuatan lereng dengan metode grouted tieback. Hasil penelitian menunjukan bahwa lereng tanpa perkuatan pada ruas jalan Manado-Tomohon km-15 dengan nilai faktor keamanan perhitungan manual metode Bishop (FK = 0,985), menggunakan software GeoStudio (Slope/W) 2012 (FK = 0,984). Nilai faktor keamanan dengan adanya pengaruh elevasi muka air tanah (5 m) perhitungan manual metode Bishop (FK = 0,826), menggunakan software GeoStudio (Slope/W) 2012 (FK = 0,825). Hasil analisis perkuatan lereng setelah diberikan perkuatan grouted tieback dengan bantuan software GeoStudio (Slope/W) 2012 diperoleh faktor keamanan FK = 1,867. Angka tersebut menunjukan bahwa perkuatan grouted tieback mampu menahan kelongsoran.

 

Kata kunci: kestabilan lereng, Grouted Tieback, muka air tanah, Slope/W

Downloads

Published

2023-09-07

Issue

Section

Articles