Analisis Kadar Partikulat Matter (PM10) Dari Kendaraan Bermotor Pada Ruas Jalan Pierre Tendean Di Depan Mega Mall

Authors

  • Maulana M. Dorus Universitas Sam Ratulangi
  • Isri R. Mangangka Universitas Sam Ratulangi
  • Roski R. I. Legrans

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i85.51199

Abstract

Untuk mengetahui besaran konsentrasi partikulat (PM10) di ruas jalan Pierre Tendean depan Mega Mall Manado, dilakukan penelitian untuk mengukur konsentrasi partikulat (PM10) menurut standar Baku Mutu dan ISPU. Sumber polutan yang menjadi objek penelitian adalah kendaraan bermotor yang terdiri atas kendaraan ringan (KR), kendaraan berat (KB) dan sepeda motor (SM). Pengukuran kosentrasi partikulat (PM10) menggunakan alat EPAM Haz Dust 5000. Banyaknya kendaraan yang melintas di ruas jalan Pierre Tendean depan Mega Mall Manadi dihitung menggunakan multi counter. Tahap analisis meliputi perhitungan besaran partikulat (PM10) selama periode pengukuran berdasarkan standar Baku Mutu dan ISPU dan analisis korelasi jenis kendaraan bermotor dengan kosentrasi partikulat (PM10). Hasil estimasi kosentrasi partikulat (PM10) dalam kurun waktu 24 jam menunjukkan bahwa kosentrasi Partikulat (PM10) selama 1 minggu adalah 21,76 mg/m3, Analisis menurut standar ISPU menghasilkan rata-rata kosentrasi partikulat (PM10) dalam 1 minggu adalah 22.86. Analisis konsentarsi partikulat (PM10) menurut standar Baku Mutu menunjukan bahwa nilai kosentrasi partikulat selama 1 minggu belum melebihi ambang batas batas baku mutu (150 ug/m3) dengan nilai kosentrasi sebesar 21,76 μg/m3. Hal tersebut menunjukan bahwa kosentrasi partikulat (PM10) masih memenuhi baku mutu. Hasil analisis kosentrasi partikulat (PM10) dengan metode ISPU menunjukan bahwa nilai kosentrasi rata-rata ISPU selama 1 minggu berada dalam rentang kelas 0-50, dengan kosentrasi sebesar 22,86. Menurut standar ISPU angka tersebut masuk dalam kategori baik, yakni kualitas udara masih terjaga dan tidak ada efek negatif yang ditimbulkan bagi kesehatan manusia ataupun makhluk hidup. Hasil analisis korelasi menjelaskan adanya konstribusi kendaraan bermotor dalam peningkatan konsentrasi (PM10). Hubungan linear positif terjadi antara kendaraan ringan (KR) terhadap konsentrasi (PM10) dengan koefisien korelasi sebesar 0.849. Hubungan linear negatif yang lemah terjadi antara kendaraan berat (KB) terhadap konsentrasi (PM10) dengan koefisien korelasinya sebesar -0.399. Hubungan linear positif terjadi antara sepeda motor (SM) dan terhadap konsentrasi (PM10) dengan koefisien korelasi sebesar 0.626. Dari ketiga jenis kendaraan yang menjadi objek penelitian, kendaraan ringan meripakan sumber polutan PM10 terbesar pada ruas Jalan Pierre Tendean depan Mega Mall Manado.

 

Kata kunci: PM10, kendaraan bermotor, ISPU, Baku Mutu, Jalan Pierre Tendean

Downloads

Published

2023-09-11

Issue

Section

Articles