Analisis Sistem Pengolahan Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Bahu
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v21i85.51265Abstract
Usaha depot air minum isi ulang (DAMIU) telah berkembang menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan air minum di lingkungan masyarakat. Adanya depot air minum isi ulang di Kelurahan Bahu yang masih belum diketahui kualitas airnya apakah layak untuk digunakan secara langsung oleh masyarakat atau memerlukan proses pengolahan tambahan. Metode penelitian ini dilakukan secara survey lapangan berupa wawancara dan pengujian sampel di laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air minum isi ulang di Kelurahan Bahu berdasarkan parameter fisik (TDS, Rasa), kimia (pH), dan biologi (Total bakteri Coliform) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan 492 Tahun 2010 serta mengkaji hubungan kualitas air dengan sistem pengolahan air minum pada depot air minum isi ulang. Hasil analisis pemeriksaan laboratorium yang dihasilkan pada depot air minum isi ulang di Kelurahan Bahu menunjukkan bahwa 5 sampel hasil uji parameter TDS (Total dissolved solid) berkisar antara 16 dan 260 mg/L, parameter rasa (tidak berasa), dan parameter pH berkisar antara 6,54-6,86, memenuhi persyaratan kualitas air yang ditetapkan berdasarkan PERMENKES No. 492 Tahun 2010. Sedangkan hasil uji pada parameter bakteri coliform menunjukkan bahwa 1 sampel positif mengandung bakteri coliform berkisar 0-8 per 100 ml sampel yang tidak memenuhi persyaratan kualitas air, sedangkan 4 sampel air minum lainnya memenuhi persyaratan kualitas air minum. Berdasarkan hasil survey, sistem pengolahan air minum menggunakan proses desinfeksi dengan menggunakan metode ultraviolet dan proses filtrasi dengan menggunakan metode reverse osmosis.
Kata kunci: kualitas air m inum, TDS, rasa, pH, bakteri Coliform, pengolahan air minum isi ulang, DAMIU