Potensi Penggunaan Bacillus Subtilis Untuk Stabilisasi Tanah Bekas Tambang Emas

Authors

  • E. Andrew N. Sinambela Universitas Sam Ratulangi
  • Steeva G. Rondonuwu Universitas Sam Ratulangi
  • Roski R. I. Legrans Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Stabilisasi tanah dalam ilmu teknik sipil adalah merupakan tindakan atau usaha yang dilakukan untuk meningkatkan daya dukung tanah. Metode stabilisasi tanah adalah menambahkan material lain dan yang paling umum adalah metode mekanis dengan cara memadatkan lapisan tanah dengan alat berat, dengan kepadatan maksimum akan mengghasilkan daya dukung maksimum. Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan bahan mikroorganisme sebagai bahan tambah dalam proses stabilisasi tanah juga semakin diminati dan semakin ramah lingkungan yang umum disebut biogrouting atau bio-remediasi tanah. Stabilitas tanah bekas tambang hasil stabilisasi dengan penambahan bahan bakteri Bacillus Subtilis dalam penelitian ini menunjukkan nilai kepadatan maksimum tanah asli tanpa bahan tambahan  = 1.947 t/m2 dan kepadatan maksimum tanah asli dengan bahan tambahan adalah  = 1.950 t/m2 (waktu peram 0 hari),  = 1.961 t/m2 (waktu peram 7 hari) serta  = 1.978 t/m2 (waktu peram 14 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bakteri Bacillus Subtilis dalam proses stabilisasi tanah bekas tambang adalah berpengaruh terhadap stabilitas tanah.

 

Kata kunci: stabilisasi, bakteri Bacillus Subtilis, kepadatan maksimum

 

Downloads

Published

2023-10-11

Issue

Section

Articles