Studi Sistem Hidrogeologi Daerah Tompaso Dengan Menggunakan Metode Kimia Air

Authors

  • Nadhia D. G. Hotman Universitas Sam Ratulangi
  • Hendra Riogilang Universitas Sam Ratulangi
  • Cindy J. Supit Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i86.51954

Abstract

Kecamatan Tompaso yang terletak di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara banyak menyimpan potensi alam seperti kondisi tanah dan iklim yang cocok untuk potensi hortikultura dan panas bumi. Potensi panas bumi/ geothermal di daerah Tompaso, sebagian diantaranya berupa sumber air panas, dimanfaatkan sebagai sumber air untuk mandi, mencuci, dan rekreasi, serta dimanfaatkan juga sebagai sumber energi PLTP PT. PGE produksi listrik di Sulawesi Utara ,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal asli sumber air panas di daerah Tompaso. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kimia air, pada  lokasi penelitian sampel yang berasal dari sumber mata air  kemudian sampel tersebut di periksa dan di analisis di Laboratorium WLN Manado, kemudian sampel tersebut diklasifikasikan tipe jenis airnya berdasarkan metode kimia air  menggunakan diagram piper kemudian dibuat model sistem hidrogeologi  yang menjelaskan mengenai sistem hidrogeologi dan asal dari mata air yang ada. 15 sampel air yang ada merupakan jenis tipe air Mg-SO4, H-SO4, Na-Cl dan Na-SO4, dimana: Sampel S-1, berjenis Mg-SO4, Sampel S-11A dan S-11B berjenis H-SO4, Sampel S-2A, S-2B, S-2C, S-3, S-4, S-5, S-6, S-7, S-9, dan S-10 berjenis Na-Cl serta Sampel S-8A dan S-8B sampel dengan jenis air Na-SO4. Dan untuk pola aliran yang ada: sampel S-1 sampai S-10 merupakan sampel yang berasal dari air permukaan yang mengalami pemanasan dan keluar sebagai mata air panas, untuk sampel S-11A dan S-11B air berasal dari reservoir bawah tanah yang keluar sebagai air yang bercampur dengan uap yang berasal dari panas bumi.

 

Kata kunci: panas bumi, kimia air, sistem hidrogeologi, mata air panas

Downloads

Published

2023-10-20

Issue

Section

Articles