Evaluasi Struktur RSPTN UNSRAT Berdasarkan SNI 1726-2002 Dan SNI 1726-2019

Authors

  • Christanya K. R. Mewengkang Universitas Sam Ratulangi
  • Reky S. Windah Universitas Sam Ratulangi
  • Marthin D. J. Sumajouw Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di jalur gempa pasifik dan jalur gempa Asia. Sehingga hal ini membuat Indonesia adalah negara yang rawan gempa. Kota Manado merupakan kota yang rawan gempa karena hal ini bisa dilihat dari peta gempa dalam menentukan respon spektra di kota Manado. Maka dari itu, bangunan-bangunan yang berada di kota Manado diharapkan bisa kokoh berdiri saat terjadi gempa bumi. Beberapa bangunan yang sudah ada pada saat dibangun masih menggunakan pedoman yang berlaku pada tahun mereka dibangun. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan gedung RSPTN UNSRAT yang mulai dibangun pada tahun 2012. Artinya, saat merencanakan gedung tersebut masih menggunakan standarisasi yang berlaku saat itu, yakni SNI 1726-2002. Sekarang, gedung tersebut akan dianalisis menggunakan metode dinamik respons spektrum yang mengacu pada SNI 1726-2019 yang terbaru. Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasikan ketidakberaturan struktur gedung serta perubahan lainnya yang terjadi pada saat dianalisis dengan pedoman yang berlaku sekarang ini. Hasil analisis struktur ditemukan bahwa gedung RSPTN UNSRAT mengalami ketidakberaturan horizontal tipe 1a dan 1b, yakni secara berturut-turut adalah ketidakberaturan torsi dan ketidakberaturan torsi berlebih. Ketidakberaturan struktur yang ditemukan menyebabkan peninjaun lebih lanjut apa yang akan dilakukan pada bangunan eksisting tersebut.

 

Kata kuncigempa bumi, analisis dinamik, STAAD PRO Connect Edition, respons spektrum, ketidakberaturan struktur

Downloads

Published

2023-10-24

Issue

Section

Articles