Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Pada Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Dengan Menggunakan Metode BOW, SNI, Dan Perhitungan Kontraktor

Authors

  • Eurene M. Rawis Universitas Sam Ratulangi
  • Jermias Tjakra Universitas Sam Ratulangi
  • Grace Y. Malingkas Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i86.52408

Abstract

Untuk merencanakan suatu anggaran proyek, estimator harus mempunyai pedoman metode yang ekonomis dan jelas berlaku di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh seorang estimator tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar estimator akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena itu perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Di Indonesia terdapat metode untuk merencanakan harga satuan biaya anggaran proyek yaitu BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI dan Perhitungan Kontraktor.  Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisis yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisis BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI, bahkan para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisis mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan untuk menjadi acuan para estimator merencenakan biaya konstruksi dengan ke 3 (tiga) metode tersebut diatas yang berlaku di Indonesia tidak dengan metode yang di analisis sendiri. Dalam perhitungan rencana anggaran biaya Rehab pembangunan Gedung BPBAT Tatelu tahun 2021 dengan menggunakan 3 metode maka diperoleh metode Perhitungan Kontraktor merupakan yang paling ekonomis yaitu sebesar Rp. 2.363.414.720 lalu metode SNI 2016 sebesar Rp. 2.433.257.183  dan yang paling mahal metode BOW sebesar Rp. 4.570.689.327.

 

Kata kunci: Rencana Anggaran Biaya, BOW, SNI, perhitungan kontraktor

Downloads

Published

2023-11-08

Issue

Section

Articles