Kajian Pengendalian Banjir Sungai Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Sulawesi Utara

Authors

  • Anggie G. M. Rantung Universitas Sam Ratulangi
  • Jeffry S. F. Sumarauw Universitas Sam Ratulangi
  • Tiny Mananoma Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i86.52410

Abstract

Sungai Ranowangko adalah salah satu Sungai terpanjang di Sulawesi Utara, yang alirannya melewati beberapa kelurahan di Kota Tomohon dan sebagian desa di Kabupaten Minahasa. Beberapa Tahun yang lalu hujan deras mengakibatkan debit air di Sungai Ranowangko meningkat. Luapan air di sungai menggenangi pemukiman warga di sekitar daerah aliran sungai Ranowangko. Dengan demikian perlu dilakukan analisis debit banjir dan Tinggi muka air. Analisis dimulai dengan analisis frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan yaitu data hujan harian maksimum yang di ambil dari pos Klimatologi hujan Malalayang – kakaskasen dan Tara – Tara pada tahun 2008 s/d 2021. Pemodelan hujan aliran dilakukan pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Convervation Service serta baseflow menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan melakukan uji debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Hasil debit puncak menunjukan 219 m3 /det. Setelah itu dilakukan analisis debit banjir dengan parameter yang sudah dikalibrasi menggunakan program computer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air dengan menggunakan data penampang yang telah diukur di lapangan. Hasil simulasi menunjukan bahwa semua penampang melintang dari sta 0+25 sampai 0+200 tidak dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana.

 

Kata kunci: Sungai Ranowangko; Banjir; HEC-HMS; HEC-RAS

Downloads

Published

2023-11-08

Issue

Section

Articles