Analisis Kerusakan Sistem Wilayah Pantai Likupang Di Kabupaten Minahasa Utara

Authors

  • Chintia J. Wauran Universitas Sam Ratulangi
  • Jeffry D. Mamoto Universitas Sam Ratulangi
  • M. Ihsan Jasin Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i86.52710

Abstract

Terciptanya suatu pantai di kaitkan dengan Sistem Pantai, dimana dalam kesatuan sistem tersebut terdapat berbagai proses-proses yang tujuan akhir atau hasil akhir dari proses ini adalah pembentukan pantai itu sendiri. Kabupaten Minahasa Utara memiliki banyak pantai yang di sanjung keindahan alamnya. Diantaranya ada Pantai Bahoi yang terletak di kecamatan Likupang Barat dan Pantai Surabaya yang terletak di Kecamatan Likupang Timur. Kedua pantai memiliki kepentingan yang berbeda. Pantai Bahoi yang wilayah pesisirnya di jadikan pemukiman oleh masyarakat sekitar. Sedang Pantai Suabaya menjadi salah satu tempat wisata domestik. Akan tetapi, diketahui dari penelitian mulai terjadi kerusakan pada daerah pantai tersebut. Dari studi literatur yang dilakukan, di ketahui bahwa penyebab utama kerusakan adalah abrasi yang menyebabkan penyusutan garis pantai. Kemudian di perparah dengan gelombang tinggi. Perlu dilakukan analisis Prioritas penangan terhadap kerusakan pantai yang terjadi. Dilakukan dengan observasi lapangan serta studi literatur. Hasil yang di dapat menunjukan total nilai bobot tingkat kepentingan masing-masing 150 untuk Pantai Bahoi dan 125 untuk Pantai Surabaya, Dimana keduanya masuk dalam kelas “D 76-150 kurang diutamakan” Akan tetapi Pantai Bahoi meupakan daerah pemukiman, yang di prediksi kedepannya akan terus bertambah populasi penduduknya serta bangunan-bangunan bagi kepentingan masyarakat disana, maka Pantai Bahoi menjadi Prioritas utama untuk penanganan kerusakan pantai.

 

Kata kunci: sistem pantai, abrasi, prioritas penanganan terhadap kerusakan pantai

Downloads

Published

2023-11-17

Issue

Section

Articles