Analisa Kinerja Simpang Empat Tak Bersignal (Studi Kasus: Simpang Jl. Bitung-Airmadidi)

Authors

  • Widya Novelia Universitas Sam Ratulangi
  • Sisca V. Pandey Universitas Sam Ratulangi
  • Lucia I. R. Lefrandt Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v21i86.52883

Abstract

Perkembangan Kabupaten Minahasa Utara memberikan dampak perubahan yang sangat besar di berbagai sistem terutama di bidang sistem transportasi. Hal ini mengakibatkan ruas jalan akan mengalami kemacetan, antrian atau tundaan serta kemungkinan terjadi kecelakaan lalu lintas yang dapat menggangu kelancaran dan kenyamanan berkendara. Persimpangan lengan empat Jl. Airmadidi merupakan salah satu titik persimpangan yang mengalami banyak konflik. Maka dari itu, diperlukan untuk melakukan Analisa Kinerja Lalu Lintas pada persimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja lalu lintas pada persimpangan lengan tiga tak bersignal. Dengan mengetahui waktu tundaan dan tingkat pelayanan jalan pada persimpangan lengan empat Jl. Airmadidi mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997). Untuk melakukan simulasi digunakan software Simulation of urban Mobility (SUMO). Hasil dari penelitian didapat arus saat jam puncak yaitu dengan volume total kendaraan (QTOT) sebesar 988,7 smp/jam. Hasil perhitungan menunjukan bahwa kapasitas simpang (C) sebesar 2900 smp/jam, dengan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,41 tundaan simpang (D) sebesar 7,41 det/smp dan peluang antrian yang terjadi adalah 8-20%% Level Of Service (LOS) yang di dapat yaitu LOS A, hasil simulasi pergerakan lalu lintas menunjukan bahwa simpang ini sebenarnya memiliki kondisi operasional yang baik tetapi pada keadaan sebenarnya simpang ini mengalami masalah kemacetan dikarenakan banyaknya hambatan samping.

 

Kata kunci: persimpangan, kapasitas, tundaan, Level of Service (LOS), simulasi

Downloads

Published

2023-11-24

Issue

Section

Articles