Evaluasi Efektivitas Lajur Tambahan Pada Ruas Jalan Akibat Pekerjaan Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Peninggian Badan Jalan Tol Pondok Aren–Serpong)

Authors

  • Fayza S. Alamri Universitas Sam Ratulangi
  • Meike M. Kumaat Universitas Sam Ratulangi
  • Semuel Y. R. Rompis Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Jalan tol Pondok Aren-Serpong merupakan salah satu jalan tol yang menghubungkan kota Jakarta dan kota Tangerang Selatan yang memiliki mobilitas penduduk yang tinggi. PT Bintaro Serpong Damai selaku badan usaha jalan tol yang memegang konsesi jalan tol Pondok Aren-Serpong mengadakan proyek peninggian badan jalan dan pembangunan kolam retensi untuk mengatasi genangan yang terjadi saat curah hujan tinggi. Proyek konstruksi ini berdampak pada berkurangnya ruas jalan tol dan menyebabkan kemacetan pada jam-jam sibuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter arus lalu lintas pada area yang terdapat konstruksi selama jam sibuk, hubungan kecepatan kepadatan dan volume melalui model Greenshields, Greenberg, dan Underwood, kinerja lalu lintas menurut PKJI 2014 Jalan Bebas Hambatan, dan efektivitas lajur tambahan yang diterapkan dalam menangani kemacetan yang disebabkan oleh proyek konstruksi yang disimulasikan menggunakan aplikasi PTV Vissim. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik arus lalu lintas pada hari Senin tanggal 22 Mei 2023 yaitu volume kendaraan 5261 skr/jam pada pukul 06.30-06.45 WIB dengan kecepatan terendah 78,88 km/jam dan kepadatan tertinggi 66,70 skr/km. Model greenshields dipilih sebagai model terbaik dengan nilai koefisien determinasi 0,626 dan volume maksimum 6343,99 skr/jam, kecepatan saat arus bebas 112,97 km/jam, dan kepadatan saat kondisi macet total 224,63 skr/km. Kinerja lalu lintas pada area yang terdapat konstruksi yaitu derajat kejenuhan (Dj) sebesar 0,46 dimana masih dalam batas aman untuk jalan bebas hambatan. Kecepatan tempuh (VT) sebesar 100 km/jam dan waktu tempuh (TT) adalah 0,01 jam. Lajur tambahan yang diterapkan yaitu 4 lajur arah Jakarta dan 1 lajur arah Serpong menggunakan ruas milik PT MTN merupakan kondisi paling efektif dalam menangani kemacetan dengan hasil simulasi PTV Vissim kecepatan kendaraan rata-rata 75,36 km/jam, kepadatan 65,46 kend/km, Level of Service A, waktu tempuh 8,39 detik, tundaan 0,61 detik, dan panjang antrian 95,43 m sebelum memasuki area konstruksi.

 

Kata kunci: jalan bebas hambatan, rekayasa lalu lintas, PKJI 2014, PTV Vissim

Downloads

Published

2023-12-09

Issue

Section

Articles