Penerapan Metode Lean Project Management Dalam Perencanaan Proyek Konstruksi Pembangunan Sarana/Prasarana Air Baku Bendungan Lolak Lanjutan
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v22i87.53767Abstract
Dalam pelaksanaan proyek seringkali ditemukan kendala bahkan dapat juga mengalami kegagalan, hal tersebut terjadi karena perencanaan dari proyek yang kurang matang. Sesuatu hal yang tidak menambah nilai dan terjadi sebaliknya yakni menambah biaya disebut dengan waste (pemborosan). Tidak efektifnya faktor yang beperan dalam pelaksanaan proyek (man, method, material, machine, environment) dapat menjadi pemicu keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Maka dari itu diperlukan suatu perencanaan proyek dengan metode Lean Project Management merupakan metode yang diterapkan secara berkelanjutan untuk meminimalisir dan mencegah adanya waste (pemborosan) bersamaan dengan mengefisiensi proses untuk meningkatkan value (nilai). Berdasarkan 8 jenis waste dalam proyek konstruksi, didapatkan hasil waste yang dapat terjadi antara lain waiting, defect, dan excessive transportation. Akar penyebab terjadinya waste tersebut antara lain pipa HDPE terlambat datang, cuaca yang buruk, mesin tidak terawat, penyimpanan material jauh, dan terkendala pembebasan lahan. Selanjutnya untuk hasil estimasi waktu dengan metode Critical Chain Project Management (CCPM) didapat pecepatan selama 15 hari.
Kata kunci: perencanaan proyek, Lean Project Management, waste, Critical Chain Project Management