Evaluasi Nilai CBR Tanah Bekas Tambang Dengan Metode Biogrouting

Authors

  • Fonda D. S. Timbuleng Universitas Sam Ratulangi
  • Steeva G. Rondonuwu Universitas Sam Ratulangi
  • Lanny D. K. Manaroinsong Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Kegiatan menambang emas dengan sistem tambang terbuka dapat merubah sifat fisis dan mekanis tanah yang bisa menjadi masalah dalam pembangunan infrastruktur. Salah satu hal yang menjadi penilaian dari kondisi struktur tanah adalah nilai daya dukung tanah dalam menahan beban yang bekerja diatas tanah. Untuk mengetahui besarnya nilai daya dukung tanah dilakukan pengujian CBR (California Bearing Ratio). Pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penambahan bakteri Bacillus Subtilis menunjukkan peningkatan nilai CBR tanah. Dalam penelitian ini, bakteri Bacillus Subtilis dan Fly Ash digunakan sebagai bahan stabilisasi, dengan variasi reagen bakteri Bacillus Subtilis 5%, 10% dan 15% terhadap kadar air optimum tanah dan Fly Ash sebanyak 5% terhadap berat sampel tanah. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan bakteri Bacillus Subtilis dan  Fly Ash menyebabkan penurunan pada nilai CBR tanah, dengan nilai penurunan tertinggi sebesar 21,99% pada penambahan reagen bakteri 10% dan Fly Ash 5% (tanpa rendam) dengan waktu pemeraman 7 hari dan sebesar 54,53% pada penambahan reagen bakteri 15% dan  Fly Ash 5% (rendaman) dengan waktu pemeraman 0 hari. Kondisi ini terjadi dengan asumsi bahwa bakteri tidak melakukan aktivitas biologi pada tanah dengan kadar air yang rendah sehingga nilai CBR tidak mengalami peningkatan.

 

Kata kunci: CBR laboratorium, biogrouting, Bacillus Subtilis, fly ash, tanah bekas tambang

Downloads

Published

2024-01-22

Issue

Section

Articles