Penanganan Pencemaran Akibat Air Limbah Domestik Terhadap Kualitas Air Sungai Malalayang Di Kelurahan Bahu Kota Manado
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v22i87.54114Abstract
Salah satu sumber air yang dimanfaatkan manusia dalam menunjang kegiatan sehari-hari adalah sungai. Sungai yang menjadi tempat mengalirnya air dari hulu ke hilir, berubah menjadi tempat pembuangan air limbah domestik, limbah industri dan limbah lainnya oleh ulah manusia. Sungai Malalayang yang melintasi wilayah pemukiman warga dan wilayah pasar sehingga menjadikan sungai ini sebagai tempat pembuangan hasil dari aktivitas rumah tangga dan kegiatan pasar secara langsung ke sungai tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu. Air limbah domestik yang langsung dibuang ke sungai dapat menyebabkan meningkatnya parameter kimia, fisika, dan biologi dalam air sungai sehingga melebihi batas baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sungai Malalayang, status mutu air Sungai Malalayang yang ditinjau menggunakan metode storet, serta merekomendasikan upaya penanganan pencemaran air Sungai Malalayang akibat pembuangan air limbah domestik. Hasil analisis kualitas air Sungai Malalayang menunjukkan ada beberapa sampel yang telah melebihi baku mutu kelas I PP Nomor 22 Tahun 2021 seperti parameter BOD di Titik 2 pada sampling Hari Pertama dengan nilai 3 mg/L, parameter COD pada sampling Hari Kedua di Titik 1 dan Titik 3 dengan masing-masing nilai yang di peroleh 13 mg/L dan 16 mg/L, dan parameter Total Coliform pada sampling Hari Pertama di Titik 1, 2, 3 dengan nilai masing-masing 9200 MPN/100 mL, 3500 MPN/100 mL, 3500 MPN/100 mL dan di Titik 2 pada sampling Hari Kedua dengan nilai 1600 MPN/100 mL. Dari hasil analisis kualitas air Sungai Malalayang ini menunjukkan status mutu air Sungai Malalayang pada ke-3 Titik sampling diklasifikasikan ke dalam Kelas C yaitu “Cemar Sedang”, sehingga upaya penanganan yang direkomendasikan untuk menurukan kadar BOD, COD, dan Total Coliform adalah metode Multi Soil Layering (MSL).
Kata kunci: Sungai Malalayang, kualitas air, air limbah domestik