Studi Penilaian Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur Menggunakan Metode PCI dan RCI (Studi Kasus: Ruas Jalan Talawaan Bajo-Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara)

Authors

  • Faradiyah Basyarewan Universitas Sam Ratulangi
  • Lucia G. J. Lalamentik Universitas Sam Ratulangi
  • Joice E. Waani Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Ruas Talawaan Bajo-Budo merupakan ruas jalan yang dilalui untuk menuju ke berbagai tempat wisata sehingga dengan adanya sektor pariwisata ini akan berpengaruh pada tingkat perekonomian warga. Kondisi jalan yang rusak akan berdampak pada sektor ekonomi serta terganggunya aktivitas pengguna jalan tersebut. Dari pengamatan awal yang dilakukan di ruas jalan Talawaan Bajo-Budo pada STA 5+800 didapati beberapa jenis kerusakan jalan seperti retak tepi, pelepasan butiran, retak memanjang dan melintang, tambalan, serta corrugation (keriting), dimana terlihat beberapa jenis kerusakan tersebut cukup menggangu kenyamanan pengguna jalan sehingga diperlukan pemeriksaan kondisi permukaan perkerasan. Penelitian ini melakukan Studi Penilaian Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur dengan observasi secara visual menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) dan RCI (Road Condition Index) yang dilakukan di ruas jalan Talawaan Bajo-Budo untuk membuktikan apakah tingkat kerusakan jalan di daerah tersebut sudah menggangu aspek kenyamanan dan keamanan pengguna jalan sehingga dapat memberikan saran penanganan yang sesuai dengan kondisi dan tingkat kerusakan jalan. Kondisi perkerasan pada ruas jalan Talawaan Bajo-budo menggunakan metode PCI sebagian besar segmennya masuk dalam kondisi perkerasan sempurna (excellent) dengan total 21 segmen, namun ada beberapa segmen yang didapati dengan kondisi sangat buruk dengan jenis kerusakan yang mendominasi yaitu retak memanjang dan melintang yang memiliki nilai rata-rata kepadatan sebesar 9,31%. Sedangkan kinerja perkerasan pada ruas jalan Talawaan Bajo-budo menggunakan metode RCI sebagian besar segmennya masuk dalam kategori cukup dengan total 17 segmen dan mempunyai nilai RCI minimum sebesar 3,5 dengan kondisi perkerasan rusak. Usulan perbaikan beradasarkan Peraturan Menteri PU No.13/PRT/M/2011 secara keseluruhan untuk metode RCI adalah program pemeliharaan rutin atau berkala. Saran perbaikan Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga lebih fokus pada saran pencegahan untuk tingkat kerusakan yang masih tergolong rendah maupun menengah, dan untuk tingkat kerusakan yang tinggi akan memerlukan saran penanganan rehabilitasi yang mayor.

 

Kata kunci: studi penilaian, PCI (Pavement Condition Index), RCI (Road Condition Index)

Downloads

Published

2024-02-22

Issue

Section

Articles