Analisis Risiko Dan Optimasi Pengelolaan Limbah B3 Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, And Risk Control) Di RSUD Anugerah Tomohon
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v22i87.54722Abstract
Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon merupakan rumah sakit umum milik pemerintah Kota Tomohon yang dalam kegiatan pelayanannya, RSUD Anugerah menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Medis Padat yang berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit dan mencemari lingkungan sekitar jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi-potensi risiko, memberikan upaya pengendalian risiko, mengevaluasi serta menentukan tindakan optimasi untuk mengoptimalkan kinerja pengelolaan Limbah B3 di RSUD Anugerah Tomohon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode HIRARC. Hasil penelitian menunjukan pada pengelolaan Limbah B3, risiko yang teridentifikasi sebanyak 25 risiko. Presentase level risiko terdiri dari 48% kategori level risiko sedang (moderate) dan 52% kategori level risiko rendah (low) yang artinya risiko masuk dalam kategori diterima/ditoleransi. Pengendalian risiko yang dapat diterapkan berdasarkan hierarki pengendalian risiko, dipilih empat macam metode yaitu metode Subtitusi, Rekayasa Teknik, Kontrol Administratif, dan Alat Pelindung Diri. Hasil evaluasi pengelolaan Limbah B3 pengelolaan Limbah B3 di RSUD Anugerah Tomohon secara garis besar belum sesuai dengan peraturan Permenlhk No P.56 Tahun 2015 dan Permenkes No. 7 Tahun 2019. Tindakan optimasi prioritas yang perlu dilakukan yaitu penambahan petugas pengelolaan limbah B3, melakukan pencatatan/rekapitulasi jumlah limbah medis B3 dari berbagai ruangan/instalasi penghasil, merenovasi dan melengkapi fasilitas di TPS Limbah B3.
Kata kunci: limbah B3, HIRARC, pengelolaan, optimasi, RSUD Anugerah Tomohon