Pengembangan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Winorangian Satu Kecamatan Tombatu Utara Kabupaten Minahasa Tenggara

Authors

  • Gracia K. Manoppo Universitas Sam Ratulangi
  • Tiny Mananoma Universitas Sam Ratulangi
  • Jeffry S. F. Sumarauw Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i87.54741

Abstract

Desa Winorangian Satu memanfaatkan mata air di Area Kuala Mati Gunung Soputan yang terletak ± 5 km dari pemukiman. Air bersih yang ada di desa Winorangian Satu masih belum tersalurkan secara merata dikarenakan sistem jaringan perpipaannya belum tertata dengan baik. Untuk itu perlu adanya pengembangan sistem jaringan air bersih di desa Winorangian Satu. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data primer dan sekunder untuk menganalisis ketersediaan dan kebutuhan air bersih. Untuk menganalisis ketersediaan air bersih dilakukan pengukuran langsung debit mata air sebesar 7,24 liter/detik. Kebutuhan air bersih diproyeksi dengan analisis regresi linier. Pertumbuhan penduduk hingga tahun 2042 mencapai 1043 jiwa, dengan kebutuhan air harian maksimum 0,962 liter/detik. Sistem perpipaan menggunakan rumus persamaan Hazen-Williams dan software Epanet 2.2 dengan menggunakan pipa jenis HDPE. Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air menggunakan Bronkaptering kemudian air dialirkan melalui pipa distribusi ke Bak Pelepas Tekan (BPT), kemudian di alirkan lagi ke Reservoir (Bak Penampung), dan yang terakhir air dialirkan dari Reservoir ke Hidran Umum (HU) pertama sampai Hidran Umum terakhir. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Winorangian Satu sampai tahun 2042, dibutuhkan 11 Hidran Umum.

 

Kata kunci: pengembangan, air bersih, Desa Winorangian Satu

Downloads

Published

2024-03-13

Issue

Section

Articles