Studi Kerusakan Pantai Motandoi Di Desa Motandoi Selatan Kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Authors

  • Dicky Djadinira Universitas Sam Ratulangi
  • M. Ihsan Jasin Universitas Sam Ratulangi
  • Ariestides K. T. Dundu Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Pantai merupakan daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang laut tertinggi dan surut terendah. Dasa Motandoi selatan merupakan desa yang sebagian penduduknya bekerja sebagai nelayan dan tinggal di pesisir pantai Motandoi. Faktor alam berupa gelombang yang cukup besar pada musim-musim tertentu sering terjadi di pantai tersebut sehingga mengakibatkan pemunduran pada garis pantai. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini antara lain pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder serta analisis data yang meliputi analisis kerusakan pantai dan penentuan tingkat kerusakan dan penentuan prioritas penanganan. Dari hasil analisis berdasarkan Surat Edaran Kementrian Pekerjaan Umum Nomor: 08/SE/M/2010 prioritas penanganan kerusakan yang dipilih adalah pemunduran pada garis pantai dengan bobot 250 dan skala prioritas B (sangat diutamakan) yang berarti pantai tersebut memiliki tingkat kerusakan yang amat besar. Dan berasarkan Penyusunan Tingkat Kerusakan Pantai (Triadmodjo, 2012), tingkat keusakan pantai tersebut memiliki bobot total 700 yang berarti skala prioritas penanganan pantai tersebut amat sangat diutamakan (A) dan memiliki tingkat kerusakan yang amat sangat besar. Dari hasl analisis dengan menggunakan kedua metode tersebut dapat dinyatakan bahwa pantai Motandoi membutuhkan penanganan segera.

 

Kata kunci: Pantai Motandoi, prioritas penanganan, tingkat kerusakan pantai

Downloads

Published

2024-03-13

Issue

Section

Articles