Perencanaan Struktur Gedung Hotel 8 Lantai Di Kota Bitung

Authors

  • Jewel C. Turangan Universitas Sam Ratulangi
  • Banu D. Handono Universitas Sam Ratulangi
  • Ronny E. Pandaleke Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i87.54981

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan daerah yang rawan gempa bumi karena terletak diatas Cicin Api Pasifik. Dalam menahan gaya seismik rencana, struktur yang direncanakan harus memiliki daktilitas yang cukup untuk memastikan deformasi yang terjadi tidak melebihi deformasi yang diizinkan oleh standar yang berlaku, dalam hal ini SNI 1726:2019. Struktur rencana memiliki fungsi hotel dengan 8 lantai yang bentuknya memiliki ketidakberaturan vertikal dan ketidakberaturan horizontal. Lokasi perencanaan di Bitung memiliki kondisi tanah yang lunak dengan kategori desain seismik D, sehingga perencanaan struktur harus memenuhi syarat Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Pemodelan dan analisa struktur dilakukan menggunakan bantuan software sehingga diperoleh dimensi balok 45 × 60 cm dengan rasio tulangan 1.70% dan 35 × 55 cm dengan rasio tulangan 1.49%; Dimensi kolom menerus 40 × 60 cm dengan rasio tulangan 3.27%, kolom lantai 1 sampai 3 60 × 75 cm dengan rasio tulangan 1.39%; Serta digunakan tebal pelat seragam 12 cm untuk setiap lantai dengan rasio tulangan 1.25%. Struktur memiliki periode 1.25 dengan simpangan terbesar yang terjadi terhadap struktur sebesar 71.67 mm, nilai tersebut memenuhi nilai simpangan maksimum struktur yaitu 91 mm. Dengan demikian, struktur memenuhi syarat perencanaan metode SRPMK serta SNI.

 

Kata kunci: perencanaan struktur beton bertulang, gedung hotel, ketidakberaturan struktur, SRPMK

Downloads

Published

2024-03-29

Issue

Section

Articles