Pengaruh Rendaman Air Pasang Laut (Rob) Terhadap Stabilitas Pada Perkerasan Aspal Lapis AC-WC
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v22i88.55365Abstract
Faktor yang mempengaruhi kerusakan perkerasan jalan sampai kurangnya daya tahan struktur lapisan aspal salah satunya ialah air (genangan). Ruas jalan boulevard amurang merupakan jalan yang sering mengalami tergenangnya air pasang atau banjir rob. Berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2), nilai Marshall Test untuk lapis aspal beton Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) adalah minimal 800 kg untuk stabilitas dan minimal 3 mm untuk kelelehan plastisnya. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruh rendaman air pasang laut (rob) terhadap perkerasan jalan lapis permukaan AC-WC dengan menyimulasikan kejadian lapangan di laboratoium dengan meninjau kinerja stabilitas terhadap campuran aspal AC-WC. Mengolah data dari wawancara hingga data gelombang tinggi hasil variasi rendaman untuk benda uji adalah 1x24 jam, 3x24 jam, 7x24 jam dan 21x24 jam. Nilai stabilitas rendaman 1 x 24 sebesar 966.28 kg sedangkan terjadinya penurunan paling signifikan yaitu 17,55% kg pada 21 x 24 jam. kelelehan (flow) yang meningkat pada rendaman terlama dengan air laut sebesar 3,86mm. Nilai VMA naik setelah rendaman air laut terlama sebesar 19,408%. Nilai VIM meningkat berkisar 5,917%. Nilai VFB dengan nilai 67,677% setelah rendaman air laut terlama. nilai kepadatan rendaman 21 x 24 jam memperoleh penurunan dengan nilai 2.170gr/cc.
Kata kunci: air pasang laut, lapis aspal beton ACWC, Marshall Test, rendaman