Studi Kinerja Campuran AC-BC Menggunakan LGA Asbuton Dimodifikasi Dengan Aspal Keras

Authors

  • Raymond Ch. Suciawan Universitas Sam Ratulangi
  • Steve Ch. N. Palenewen Universitas Sam Ratulangi
  • Lucia G. J. Lalamentik Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i88.55412

Abstract

Indonesia memiliki aspal alam sekitar 650 juta ton yang dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan aspal keras, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Pulau Buton (Sulawesi Tenggara) merupakan tempat dimana aspal alam yang dapat meningkatkan ketahanan campuran itu ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar aspal optimum pada campuran AC-BC tanpa asbuton dan mencari penggunaan maksimum asbuton pada campuran AC-BC. Dari hasil penelitian kadar aspal yang terkandung dalam asbuton hasil ekstrasi sebesar 22,97%. Kadar aspal optimum pada campiran AC-BC tanpa asbuton sebesar 6% dengan nilai stabilitas 1192,94 kg/mm, flow 3,89 mm, VMA 16,865%, VIM 4,646% dan VFB 72,482%. Dan presentase kadar maksimum penggunaan asbuton pada campuran AC-BC terdapat pada variasi 10,048% dengan nilai stabilitas 1249,12 kg/mm, flow 3,81mm, VMA 17,205%, VIM 5%, VFB 71,025%. Disimpulkan penambahan kadar asbuton dalam campuran AC-BC dapat meningkatkan kinarja campuran dan sesuai dengan spesifikasi DPU Bina Marga 2018, namun sudah tidak efektif jika penambahan melebihi batas maksimum, yaitu pada kadar 10,048 %.

 

Kata kunci: AC-BC, Asbuton, LGA, Marshall Test

Downloads

Published

2024-05-09

Issue

Section

Articles