Analisis Gelombang Kejut (Shockwave) Akibat U-Turn Pada Jalan Perkotaan (Studi Kasus: Jl. R E Martadinata – Jl. Yos Sudarso, Paal Dua, Manado)

Authors

  • Injillia Christy Moningka Universitas Sam Ratulangi
  • Semuel Y. R. Rompis Universitas Sam Ratulangi
  • Lucia I. R. Lefrandt Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i88.55517

Abstract

Ruas jalan Paal Dua, Kota Manado terutama arus lalu lintas dari Jalan R E Martadinata menuju Jalan Yos Sudarso, menjadi salah satu titik padat di Kota Manado, terutama selama jam sibuk atau pada waktu puncak. Gelombang Kejut (Shockwave) pada Jl. R E Martadinata – Jl. Yos Sudarso disebabkan oleh adanya aktivitas kendaraan yang melakukan putaran balik (U-Turn) sehingga mengganggu aliran lalu lintas yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan peningkatan kepadatan kendaraan, bahkan membentuk antrian. Berdasarkan hasil analisis untuk model terbaik yang diperoleh dari hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas yaitu model Greenshields pada hari Jumat, 17 November 2023 ditunjukkan dengan nilai Koefisien Determinasi (R² = 0,780914452) dan persamaan hubungan Volume – Kepadatan yaitu V = 24,8506635 D – 0,110026 D² dengan volume maksimum (Vc) sebesar 1403,202638 smp/jam, kepadatan maksimum (Dc) sebesar 112,9308 smp/jam, dan kecepatan saat macet total (DB) sebesar 225,862 smp/km. Karakteristik Gelombang Kejut yang terjadi untuk arus VA = 1363,515 smp/jam adalah Gelombang Kejut maju bentukan (ωDA = 14,514 km/jam), Gelombang Kejut diam depan (ωDB = 3,106 km/jam), Gelombang Kejut mundur bentukan (ωAB = -5,018 km/jam), Gelombang Kejut maju pemulihan (ωDC = 12,425 km/jam), Gelombang Kejut mundur pemulihan (ωCB = -6,213 km/jam), Gelombang Kejut bergerak maju searah pergerakan lalu lintas (ωAC = 2,090 km/jam). Pengaruh kendaraan yang melakukan U-Turn selama 60 detik membuat panjang antrian maksimum (QM = 434,79 meter).

 

Kata kunci: Gelombang Kejut (Shockwave), U-Turn, lalu lintas

Downloads

Published

2024-05-14

Issue

Section

Articles