Optimalisasi Biaya Dan Waktu Dengan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Peningkatan Jalan Molompar Utara-Wawali Pasan

Authors

  • Heindrik E. B. Raranta Universitas Sam Ratulangi
  • Tisano Tj. Arsjad Universitas Sam Ratulangi
  • Pingkan A. K. Pratasis Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i88.56035

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi pada umumnya memiliki resiko mengalami keterlambatan. Oleh karenanya sebelum pelaksanaan proyek dimulai harus diawali dengan perencanaan dan penjadwalan kegiatan proyek yang tepat dan hati-hati. Pengelolaan proyek dilakukan sedemikian rupa agar dapat memastikan pelaksanaan proyek sesuai kontrak dan tepat waktu. Salah satu alasan dilakukannya penelitian pada proyek “Peningkatan Ruas Jalan Molompar Utara – Wawali Pasan”  adalah untuk menghitung percepatan waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis berapa besar waktu dan biaya yang dibutuhkan ketika dilakukan percepatan. Metode percepatan yang dilakukan adalah metode Time Cost Trade Off, dimana metode ini merupakan kompresi jadwal untuk mendapatkan proyek yang lebih menguntungkan dari segi waku (durasi), biaya dan pendapatan. Penelitian ini juga menerapkan Crashing Program dengan menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur). Crashing dilakukan pada lintasan kritis yang dihasilkan dari analisis network planning dengan menggunakan aplikasi Microsoft Project 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menerapkan metode Time Cost Trade Off dengan alternatif penambahan 2 jam kerja (lembur) menghasilkan biaya optimum Rp. 2.325.238.411,97 dengan waktu optimum 59 hari kerja dari waktu keterlambatan 67 hari kerja.

 

Kata kunci: Time Cost Trade Off, durasi, biaya, Crashing Program, penambahan jam kerja, Microsoft Project

Downloads

Published

2024-06-09

Issue

Section

Articles