Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Resource Levelling

Authors

  • Angelina A. K. Legho Universitas Sam Ratulangi
  • Rifanna S. S. I. Kawet Universitas Sam Ratulangi
  • Yessi C. S. Pandeiroth Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i88.56124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga kerja pada proyek pembangunan RSUD Sam Ratulangi Tondano dengan menggunakan metode resource levelling. Metode ini diterapkan melalui fitur Levelling yang terdapat pada perangkat lunak Microsoft Project. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode resource levelling belum maksimal karena terjadi overallocated pada jumlah kebutuhan harian pekerja dan mandor. Dengan jumlah pekerja dan mandor yang ada masing-masing sebanyak 70 pekerja dan 5 mandor, pemerataan menghasilkan kebutuhan sebesar 77,44 pekerja dan 7,74 mandor. Selain itu, proses levelling juga mengakibatkan keterlambatan durasi pekerjaan dari 209 hari kalender menjadi 310,23 hari kalender, mengalami penambahan durasi sebesar 122 hari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan pendekatan trial and error dengan mengubah durasi pekerjaan pada item-item yang mengalami overallocated. Hal ini bertujuan agar koefisien jumlah pekerja mendekati jumlah pekerja existing. Setelah dilakukan penyesuaian, diperoleh peningkatan tenaga kerja dari 70 menjadi 75 pekerja dan mandor dari 5 menjadi 6 mandor, dengan total durasi pekerjaan menjadi 205 hari kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode resource levelling dengan penyesuaian manual dapat mengurangi overallocated tenaga kerja dan mengoptimalkan durasi pekerjaan.

 

Kata kunci: Resource Levelling, Microsoft Project, overallocated, durasi pekerjaan, manajemen tenaga kerja

Downloads

Published

2024-06-14

Issue

Section

Articles