Studi Tingkat Kerusakan Jalan Dan Penanganannya Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) (Studi Kasus: Ruas Jalan Airmadidi – Tondano; Sta 3+150 – Sta 6+150)

Authors

  • Benaya Y. D. Lumoindong Universitas Sam Ratulangi
  • Steve C. N. Palenewen Universitas Sam Ratulangi
  • Mecky R. E. Manoppo Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i88.56357

Abstract

Penelitian ini menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) yaitu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan kadar kerusakan yang terjadi yang nilainya diantara 0 sampai 100. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, di ruas jalan ini terbagi dalam 73 segmen dengan kondisi perkerasan sempurna (excellent) sebanyak 33 segmen, dan kondisi perkerasan terendah yaitu cukup (fair) sebanyak 16 segmen. Jenis kerusakan yang didapat berupa retak kulit buaya, retak memanjang melintang, retak bulan sabit, amblas, tambalan, lubang, retak tepi, pelepasan butiran dan kegemukan. Kerusakan yang mendominasi yaitu tambalan dengan nilai rata-rata density 5%. Untuk beban lalu lintas pada tahun 2023 yang dimana sebagai tahun dilakukan identifikasi indeks kondisi perkerasan jalan yaitu sebesar 78.256 ESAL, kemudian 5 sebelum dilakukan overlay yaitu tahun 2018 sebesar 64.532 ESAL dan 5 tahun setelah overlay yaitu tahun 2028 yaitu sebesar 100.448 ESAL.

 

Kata kunci: perkerasan jalan, Pavement Condition Index (PCI), beban lalu lintas

Downloads

Published

2024-07-02

Issue

Section

Articles