Desain Gradasi Campuran Hot Rolled Sheet (HRS-Base) Menggunakan Desain Kerangka Agregat

Authors

  • Chines V. G. Rumuat Universitas Sam Ratulangi
  • Joice E. Waani Universitas Sam Ratulangi
  • Theo K. Sendow Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i88.56606

Abstract

Pembentukan kerangka agregat dalam desain gradasi telah menjadi langkah penting dalam perancangan campuran aspal. Model desain gradasi diusulkan berdasarkan karakteristik mekanik kerangka agregat yang meliputi pemilihan gradasi agregat dan penentuan kadar aspal dimana persamaan desain dibuat membentuk kerangka agregat. Metode desain gradasi ini difokuskan pada agregat kasar menggunakan metode kerangka agregat sedangkan agregat halus menggunakan metode Bina Marga 2018. Dari hasil Penelitian, campuran aspal HRS-Base menggunakan metode desain kerangka agregat menunjukan terlalu banyak persentase agregat kasar yaitu 85.37% dan persetase massa agregat halus yang jauh lebih kecil yaitu 14.63%. Kurangnya agregat halus pada campuran HRS-Base menggunakan metode kerangka agregat menyebabkan lapisan aspalnya menjadi tebal dan pemadatan sulit dilakukan dikarenakan banyaknya rongga udara pada campuran sehingga tidak terjadi sifat saling mengunci antar agregat . Karena desain campuran HRS-Base menggunakan desain gradasi kerangka agregat belum memenuhi spesifikasi, maka penelitian ini dilanjutkan dengan desain campuran HRS-Base menggunakan Metode Bina Marga 2018. Desain campuran HRS-Base Metode Bina Marga 2018 memperoleh kadar aspal optimum (KAO) sebesar 7,05%, nilai stabilitas 765.32 kg, nilai Flow 3,25mm, nilai VMA 18,455%, nilai VIM 4,987%, nilai VFB 72.981%, nilai FF 6,333, dan nilai Marshall Quotient 243,21 kg/mm, memenuhi karakteristik Marshall menurut Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk campuran Lataston HRS-Base.

 

Kata kunci: Kerangka agregat, HRS-Base, desain gradasi, pengujian Marshall

Downloads

Published

2024-07-13

Issue

Section

Articles