Identifikasi Kadar Merkuri (Hg) Dan Arsen (As) Di Sungai Desa Tobongon Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Authors

  • Nadda N. A. Manoppo Universitas Sam Ratulangi
  • Hendra Riogilang Universitas Sam Ratulangi
  • Herawaty Riogilang Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i89.57417

Abstract

Keberadaan sumber daya mineral emas di Desa Tobongon ditandai dengan tingkat kelimpahan yang tinggi, dengan mayoritas masyarakat melakukan aktivitas pertambangan. Masyarakat melakukan penambangan emas melalui teknik amalgamasi yaitu penggabungan emas dengan logam berat Merkuri (Hg). Teknik amalgamasi melibatkan pencampuran batuan yang mengandung emas dan merkuri menggunakan gelondong. Namun demikian, pemanfaatan merkuri (Hg) dapat menimbulkan berbagai permasalahan, seperti pencemaran, kerusakan lingkungan, dan keracunan organisme lain. Untuk memastikan kadar Merkuri (Hg) dan Arsen (As) di sungai sekitar tambang emas masyarakat Desa Tobongon dan kolam limbah pengelolaan emas, peneliti mengumpulkan sampel air dan sedimen sungai dan Kolam limbah pengelolaan emas. Selanjutnya, Laboratorium Air Nusantara (WLN) di Manado melakukan analisis terhadap sampel tersebut. Analisis kadar merkuri (Hg) memberikan hasil sebagai berikut: titik I 0,0213 mg/L, titik II 0,0006 mg/L, dan titik III 0,0002 mg/L. Hasil arsen (As) sebagai berikut: titik I 0,029 mg/L, titik II 0,0042 mg/L, dan titik III 0,024 mg/L. Analisis sedimen mengungkapkan temuan selanjutnya mengenai kadar Merkuri (Hg): Pada titik I, konsentrasinya adalah 375 mg/kg. Pada titik II sebesar 1,94 mg/kg. Pada titik III adalah 12,5 mg/kg. Pada titik I konsentrasi Arsennya sebesar 610 mg/kg, pada titik II sebesar 598 mg/kg, dan pada titik III sebesar 850 mg/kg. Untuk menghindari kenaikan kadar Merkuri (Hg) dan Arsen (As), perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan seperti Fitoremediasi, kolam sedimentasi bertingkat (Settling Pond), Bioremediasi dengan menggunakan bakteri, IPAL Industri Kecil Pelapisan Logam.

 

Kata kunci: Merkuri (Hg), Arsen (As),  fitoremediasi, kolam pengendapan bertingkat, bioremediasi dengan bakteri, Desa Tobongon

Downloads

Published

2024-08-09

Issue

Section

Articles