Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai Di Pantai Lilang Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara

Authors

  • Gideon C. G. Corinus Universitas Sam Ratulangi
  • Jeffry D. Mamoto Universitas Sam Ratulangi
  • M. Ihsan Jasin Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i89.58445

Abstract

Pantai Lilang berada di Kecamatan Kema, Minahasa Utara, adalah salah satu pantai yang pesisirnya dijadikan sebagai pemukiman serta tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. umumnya perkembangan daerah pantai lebih pesat dibandingkan dengan daerah pedalaman, namun beriringan dengan perkembangan ada pula masalah yang terjadi. Menurut informasi warga, sejak dulu tidak ada bangunan pengaman pantai yang terpasang di daerah tersebut sehingga apabila gelombang pasang datang sebagian rumah warga tergenang air laut saat tertentu pula faktor alam berupa tinggi gelombang cukup besar pada daerah pantai ini yang menyebabkan Abrasi serta dapat mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak di kawasan pemukiman. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka perlu untuk melakukan perencanan pengaman pantai yang tepat di pantai Bahoi, Likupang Barat. Perencanaan pengaman pantai direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangakalan Utama TNI AL VIII Kairagi berupa data angin, pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Data tersebut di analisis agar mendapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data didapatkan pengaman pantai tipe (Hard) jenis Revetment mengunakan Block Beton modifikasi, dengan Tinggi Mercu 3.89 m, Lebar Puncak 2.3 m, dengan Kemiringan Pengaman 1:2, Lebar Toe Protection 4.2 m, serta Tinggi Toe Protection 1.57 m.

 

Kata kunci: Pantai Lilang, gelombang, abrasi, pengamanan pantai, revetment

Author Biography

Gideon C. G. Corinus, Universitas Sam Ratulangi

Pantai Lilang berada di Kecamatan Kema, Minahasa Utara, adalah salah satu pantai yang pesisirnya dijadikan sebagai pemukiman serta tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. umumnya perkembangan daerah pantai lebih pesat dibandingkan dengan daerah pedalaman, namun beriringan dengan perkembangan ada pula masalah yang terjadi. Menurut informasi warga, sejak dulu tidak ada bangunan pengaman pantai yang terpasang di daerah tersebut sehingga apabila gelombang pasang datang sebagian rumah warga tergenang air laut saat tertentu pula faktor alam berupa tinggi gelombang cukup besar pada daerah pantai ini yang menyebabkan Abrasi serta dapat mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak di kawasan pemukiman. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka perlu untuk melakukan perencanan pengaman pantai yang tepat di pantai Bahoi, Likupang Barat. Perencanaan pengaman pantai direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangakalan Utama TNI AL VIII Kairagi berupa data angin, pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Data tersebut di analisis agar mendapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data didapatkan pengaman pantai tipe (Hard) jenis Revetment mengunakan Block Beton modifikasi, dengan Tinggi Mercu 3.89 m, Lebar Puncak 2.3 m, dengan Kemiringan Pengaman 1:2, Lebar Toe Protection 4.2 m, serta Tinggi Toe Protection 1.57 m.

 

Kata kunci: Pantai Lilang, gelombang, abrasi, pengamanan pantai, revetment

Downloads

Published

2024-10-02

Issue

Section

Articles