Tinjauan Bangunan-Bangunan Baja Dari Segi Ekonomis Dan Teknis

Authors

  • Jantje B. Mangare Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v22i90.60590

Abstract

Dari segi teknis, Wiratman Wangsadinata (Alm), Bambang Budiono, dan Indra Djati Sidi, mengabstraksi ‘Berhubung sistem struktur outrigger & belt-truss belum diatur dalam SNI 1726-2012, maka perencanaan struktur gedung super tinggi tahan gempa dalam makalah ini menggunakan desain berbasis kinerja (Performance Based Design/PBD). Studi kasus dan penerapan PBD dilakukan untuk desain gedung super tinggi Thamrin Nine Tower 1, yang memiliki 72 lapis dengan ketinggian mencapai ±’330 meter.)’ Terlepas dapat diterima atau tidak, sistem struktur Viscous Wall Dampers (VMDs) pada SNI 1726-2019. Sistem penahan gaya lateral ini mereduksi simpangan dan tegangan pada struktur bagian atas hingga 50%, sehingga menghasilkan satu kinerja Gedung lebih baik; di samping itu juga biaya strukturnya sangat rendah. Dari segi ekonomi, terdapat dua panduan desain bangunan baja dalam rangka ‘Facilitating the market development for sections in industrial halls and low rise building,’ dan salah satunya adalah Panduan desain bangunan baja bertingkat banyak. The European project ini yakni (SECHALO) RFS2-CT-2008-0030.’ Terdapat 10 (sepuluh) bagian dalam panduan ini; pada makalah ini, yang digunakan yakni bagian 2: Konsep Desain. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dalam rangka menjawab tujuan dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem struktur Viscous Wall Dampers (VMDs) pada bangunan baja bertingkat 6 (enam) menggunakan bantuan software ETABS dapat diterapkan sebagai sistem penahan gaya lateral.

 

Kata kunci: Performance Based Design, struktur, baja, Viscous Wall Dampers, VMD, SNI, ETABS

Downloads

Published

2025-02-06

Issue

Section

Articles